Fitur ADAS Mobil Listrik BYD untuk Pasar Indonesia Bakal Disesuaikan

BYD Dolphin menjadi salah satu produk yang bakal diniagakan PT BYD Motor Indonesia. Mobil listrik entry level BYD ini dibekali dengan fitur Advanced Driving Assistance System (ADAS)

oleh Septian Pamungkas diperbarui 30 Jan 2024, 17:06 WIB
BYD Dolphin. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - BYD Dolphin menjadi salah satu produk yang bakal diniagakan PT BYD Motor Indonesia. Mobil listrik entry level BYD ini dibekali dengan fitur Advanced Driving Assistance System (ADAS) termasuk intelligent driving, driving assistant, active safety, parking assistance.

Selain itu, terdapat juga berbagai sistem sensor, seperti Lane Change Collision Warning (LCW), Rear Cross Traffic Alert, Rear Cross Traffic Brake, Adaptive Cruise Control, Automatic Emergency Braking System (AEB), dan Blind Spot Detection.

Terkait fitur-fitur ini, Bobby Bharata selaku Kepala Operasi PT BYD Motor Indonesia menyebut fitur ADAS tersemat tidak hanya di Dolphin, melainkan di dua model lainnya, yakni Atto 3 dan Seal. Fitur-fitur ini sendiri telah diuji oleh tim Research & Development (R&D) BYD di jalanan Indonesia.

"Tim R&D dari headquarter sudah datang ke Indonesia selama satu bulan untuk melakukan pengujian ketiga produk BYD. Pengujian dilakukan di bulan-bulan akhir tahun lalu," terang Bobby kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Dirinya menjelaskan, road test yang dilakukan dimulai dari Jakarta sampai hingga kota di Jawa Timur. Selama sebulan, jalur yang dilalui merupakan jalan-jalan kecil, bukan tol dari Jakarta ke Surabaya.

Dari hasil uji jalan tersebut, tim R&D BYD memiliki beberapa catatan, khususnya pada fitur ADAS. Beberapa sensor pada fitur canggih ini dinilai terlalu sensitif sehingga berpotensi mengganggu kenyamanan berkendara.

"Dari pengujian tersebut, hasilnya, salah satu yang harus di-adjust soal ADAS-nya. Dan ini sudah masuk menu kami untuk disesuaikan dan ini tidak gampang karena harus ada riset lagi," ujar Bobby.

 


Fiturnya Disesuaikan

Sembari menanti hasil riset yang tengah dilakukan, dia menyebutkan unit yang nantinya diserahkan ke konsumen masih sesuai dengan model yang ada saat ini dan telah dipasarkan secara global.

"So far yang akan kami pasarkan sesuai dengan pasar global dulu," kata dia.

Berkaca dari hasil pengujian tersebut, dirinya memastikan tidak ada fitur ADAS yang disunat namun diatur lagi sensitifitasnya.

"Kalau pengurangan fitur kami tidak sarankan karena di segmen mobil ini belum ada yang pakai ADAS, paling kami request ada opsi untuk dimatikan saja. Jadi konsumen merasa mengganggu banget dan tidak senang tinggal dimatikan," jelas Bobby.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya