31 Januari 1953: Kapal Feri Tenggelam, 130 Orang Tewas Termasuk Menteri Keuangan Irlandia

Sebuah kapal feri tenggelam di Laut Irlandia akibat badai yang menerjang. Bahkan, dianggap sebagai badai yang mematikan dalam dalam sejarah.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 31 Jan 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi badai. (Photo by Nikolas Noonan on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kapal feri tenggelam di Laut Irlandia akibat badai yang menerjang. Bahkan, dianggap sebagai badai yang mematikan dalam dalam sejarah.

Dikutip dari laman BBC, Rabu (31/1/2024) insiden ini merenggut nyawa lebih dari 130 penumpang dan awak kapal.

Nama kapal tersebut adalah Princess Victoria yang terkait dengan British Railways.

Kala itu, kapal feri menuju Larne di Irlandia Utara, setelah meninggalkan wilayah Stranraer di pantai barat daya Skotlandia.

Namun, satu jam usai berlayar badai datang dan memicu ombak besar.

Air membanjiri kapal dan saat muatannya mulai bergeser. Seketika kapal feri ada dalam posisi miring dan dalam waktu empat jam kapal tersebut tenggelam.

Di antara penumpang yang tewas adalah Menteri Keuangan Irlandia Utara dan Wakil Perdana Menteri Mayor J M Sinclair, dan Sir Walter Smiles, anggota parlemen Ulster Unionist untuk North Down.

Perdana Menteri Irlandia Utara, Lord Basil Brookeborough, memberikan penghormatannya untuk korban.

"Ombak yang kemarin besar, kini relatif tenang kembali namun telah menjadi makam bagi 130 warga kita. Di saat nasib kejam menghampiri, banyak keluarga yang berduka."

Tragedi terjadi pada pukul 08.45 waktu setempat ketika Kapten James Ferguson mengirim radio kepada penjaga pantai dengan mengatakan kapal feri itu "hilang kontak dan perlu dicari".

Pada pukul 12.52 kapten mengirim radio mengatakan, ruang mesin kebanjiran dan dia memutuskan untuk meninggalkan kapal.

Pesan-pesan selanjutnya menjelaskan bahwa kapal itu terlalu miring sehingga tidak mungkin untuk meluncurkan sekoci.

Satu sekoci terbentur sisi kapal. Satu lagi, berisi delapan perempuan dan seorang anak, tersapu ombak besar dan tenggelam.


Upaya Penyelamatan dengan Pesawat RAF

Ilustrasi badai dalam hidup. (Photo by Felix Mittermeier on Unsplash)

Pesawat jenis RAF diterjunkan ke lokasi tenggelamnya kapal tersebut sekitar pukul 15.00. Mereka tiba di lokasi kejadian setengah jam kemudian dan menjatuhkan perahu karet tetapi hujan deras menghambat upaya mereka.

Salah satu awak sekoci yang dikirim untuk menyelamatkan mengatakan mereka menghabiskan dua jam untuk mencari korban selamat.

Seorang pria ditemukan menempel di rakit, di mana empat orang lainnya meninggal.

Korban pertama yang selamat, termasuk Petty Officer Jay Yeomans, tiba di Donaghadee, 20 mil sebelah timur Belfast.

Fusilier Jeoffrey Bingley adalah salah satu korban selamat lainnya.

"Saya tidak menyangka masih hidup. Saya berada di dek bawah ketika kapal mulai terbalik dan saya bergegas turun ke sisinya dan naik ke sekoci," katanya.

"Kami berangkat dengan membawa sekitar 20 orang di dalamnya dan berhasil menyelamatkan beberapa orang dari laut. Kami tidak punya dayung, hanya ikut gerakan ombak yang bergerak searah.”

Infografis Tenggelamnya Kapal Sewol

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya