Bumi Serpong Damai Catat Prapenjualan Sentuh Rp 9,5 Triliun pada 2023

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menyatakan proyek BSD City masih menjadi kontributor terbesar untuk prapenjualan segmen residensial.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Jan 2024, 16:24 WIB
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan pencapaian positif sepanjang 2023. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan angka prapenjualan sebesar Rp 9,50 triliun. (Foto: Laman Bumi Serpong Damai)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan pencapaian positif sepanjang 2023. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan angka prapenjualan sebesar Rp 9,50 triliun. Capaian prapenjualan itu melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yakni Rp 8,80 triliun.

"Pencapaian positif tersebut ditopang oleh penjualan segmen residensial. Segmen tersebut membukukan angka pra penjualan sebesar Rp 5,01 triliun atau 53 persen dari total pra penjualan sepanjang 2023," kata PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya dalam keterangan resmi, Selasa (30/1/2024).

Proyek BSD City masih menjadi kontributor terbesar untuk pra penjualan segmen residensial. Sebagian besar pra penjualan residensial bersumber dari penjualan produk unggulan di BSD City seperti Enchante, Eonna, Hierra, Tanakayu, Terravia dan Nava Park. BSD City secara keseluruhan menyumbang sekitar 57 persen dari total prapenjualan pada 2023.

Sementara itu, Grand Wisata, Bekasi dan Kota Wisata, Cibubur masing-masing menyumbang sebesar 9 persen dan 5 persen dari total pra penjualan.

Adapun penjualan pra penjualan komersial, termasuk lot komersial, apartemen dan ruko, membukukan angka pra penjualan sebesar Rp 2,62 triliun atau setara 28 persen dari total pra penjualan.

Rinciannya, pra penjualan ruko sebesar Rp 1,42 triliun, pra penjualan lot komersial sebesar Rp 759 miliar dan pra penjualan unit apartemen sebesar Rp 441 miliar. Pra Penjualan ruko terutama berasal dari Iconix Studio Loft, Enchante Business Park dan Delrey Business Townhouse yang berlokasi di BSD City, bersama dengan Front Row Studio Loft di Kota Wisata, Cibubur.

Penjualan dari unit apartemen berasal dari The Elements, Southgate dan Aerium, yang terletak di Jakarta, serta Akasa, Upperwest dan Marigold yang terletak di BSD City.

"Pencapaian ini tidak lepas dari besarnya minat masyarakat atas produk-produk properti yang kami tawarkan yang dipadu oleh kampanye marketing secara nasional. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, yang pada tahun 2023 lalu, kembali meluncurkan insentif di sektor properti untuk mempermudah konsumen untuk mendapatkan hunian idaman. Pencapaian ini membuat kami semakin optimis melangkah di 2024 sebagai tahun ajang demokrasi” ujar Hermawan.


Bumi Serpong Damai Buka Peluang Proyek Pembangunan di IKN

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) (Foto: laman PT Bumi Serpong Damai Tbk)

Sebelumnya diberitakan, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membuka peluang soal proyek pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hingga saat ini, Bumi Serpong Damai telah melakukan diskusi intensif dengan Pemerintah terkait rencana investasi tersebut.

Presiden Direktur Bumi Serpong Damai Franciscus Xaverius menuturkan, pihaknya sedang melakukan diskusi intensif dengan otorita IKN. Bahkan, BSDE telah mengajukan proposal sesuai dengan kemampuan dan pengalaman dalam mengembangkan pemukiman (township). 

"Kita memang sedang dalam diskusi intensif dengan Otorita IKN di mana kita mengajukan proposal sesuai dengan kemampuan dan pengalaman kita yaitu dalam mengembangkan township," kata dia dalam Public Expose 2023, Selasa (28/11/2023). 

Sebagaimana diketahui, BSDE telah berhasil membuat hunian di BSD, Kota Wisata, dan sebagainya. 

"Jadi ini merupakan pengembangan terpadu dan ini cukup besar maka akan membutuhkan pembicaraan yang lebih lama dan berlangsung saat ini," imbuhnya. 

Di samping itu, ia melihat dampak pemindahan pusat pemerintahan NKRI ke Kalimantan tidak akan berdampak besar terhadap bisnis perusahaan. Sebab, pusat usaha maupun pusat bisnis yang utama sudah ada dan cukup lama tetap akan ada di Jakarta dan sekitarnya.

"Memang di IKN adalah pusat pemerintahan yang akan pindah ke sana, kegiatan usaha bisnis lingkup nya cukup besar bahkan lebih besar daripada pemerintah jadi mengingat hal tersebut kita optimis bahwa IKN tidak akan memberi dampak negatif terhadap kegiatan dan pertumbuhan bisnis properti di Jakarta dan sekitarnya," ujar dia.

 

 


Kinerja Kuartal III

Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk. memulai misi pembangunan TOD di BSD City (dok: Sinar Mas Land)

Sebelumnya diberitakan, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) telah mengumumkan hasil kinerja keuangan hingga September 2023. BSDE mencatatkan peningkatan dari sisi pendapatan dan laba bersih pada periode tersebut.

Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/10/2023), Bumi Serpong Damai mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 7,30 triliun per kuartal III 2023 atau naik 2,27 persen year on year (YoY) dibandingkan pendapatan perusahaan per kuartal III 2022 senilai Rp 7,14 triliun.

Bumi Serpong Damai turut membukukan beban pokok penjualan senilai Rp 2,64 triliun per kuartal III 2023, turun 0,37 persen YoY dibandingkan beban pokok pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,65 triliun.

Sementara itu, Bumi Serpong Damai meraup laba usaha senilai Rp 2,27 triliun per kuartal III 2023, atau lebih tinggi 4,6 persen YoY dibandingkan laba usaha BSDE per kuartal III 2022 senilai Rp 2,17 triliun. 

Hingga akhir kuartal III 2023, BSDE mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,76 triliun. Hasil ini tumbuh 92,64 persen YoY dibandingkan laba neto BSDE pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 918,30. 

Bumi Serpong Damai memiliki total aset sebesar Rp 71,11 triliun per akhir kuartal III 2023 atau meningkat dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2022 yakni senilai Rp 64,99 triliun.

Total liabilitas BSDE berjumlah Rp 30,42 triliun hingga kuartal III 2023, naik dibandingkan total liabilitas emiten tersebut pada akhir 2022 sebesar Rp 26,95 triliun.

Adapun total ekuitas Bumi Serpong Damai per akhir kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 40,68 trilliun, menurun dibandingkan total ekuitas perusahaan pada akhir 2022 senilai Rp 38,04 triliun.

 


Suku Bunga Naik, Begini Respons Bumi Serpong Damai

Ilustrasi pinjaman (Foto: Unsplash/Scott Graham)

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menanggapi keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali mengerek suku bunga acuan atau BI Rate ke level 6 persen.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih wait and see terkait dampak kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan BI pada Kamis (19/10/2023) lalu terhadap sektor properti.

"Kami masih menunggu respons bank komersial terhadap kenaikan suku bunga acuan ini," kata dia, dikutip Minggu (22/10/2023).

Terlepas dari itu, Bumi Serpong Damai masih memegang teguh target prapenjualan atau marketing sales yang ditetapkan perusahaan pada 2023 yakni sebesar Rp 8,8 triliun. Untuk mencapai target tersebut, BSDE akan terus mengembangkan dan meluncurkan produk-produk properti baru yang menarik bagi konsumen di wilayah BSD City dan area lainnya.

Untuk mempromosikan unit siap jual, BSDE mengandalkan program promosi nasional yang disebut "Smart Move" yang menawarkan kemudahan dalam pembayaran unit seperti hard cash, cash installment, dan beberapa opsi pembayaran Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Program seperti ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap pencapaian marketing sales BSDE.

"Kami masih optimis dapat mencapai target kinerja keuangan sampai akhir 2023," tandas dia.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya