Liputan6.com, Cirebon - Kabar terkait rencana Mahfud Md mundur sebagai Menkopolhukam kabinet Jokowi masih menjadi sorotan masyarakat.
Cawapres nomor urut 3 ini mengaku sudah berkomunikasi dengan Mensesneg Pratikno untuk meminta jadwal bertemu. Mahfud Md mengaku hingga saat ini belum mendapat jadwal kapan bisa bertemu Presiden Jokowi.
"Saya sudah bertemu Mensetneg Pratikno untuk minta dijadwalkan bertemu Presiden," kata Mahfud Md saat berkunjung ke Cirebon, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga
Advertisement
Ia menjelaskan, rencana mundur sebagai menteri harus penuh penghormatan. Sebab, Mahfud Md saat dilantik penuh dengan penghormatan.
Ia mengaku akan memberitahu langsung alasannya mundur jadi menteri kepada Presiden Jokowi.
"Saya juga harus memberi tahu dengan penuh penghormatan tentang langkah-langkah politik saya itu dari segi etiknya. Kedua masalah politik saya sudah cawapres jadi harus jelas langkah saya.
Hak Presiden
Mahfud Md mengatakan, secara ketatanegaraan, jabatan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Sehingga, ia mengaku harus datang dengan penuh penghormatan.
"Ketika datang dengan penuh penghormatan maka pergi juga harus dengan penuh penghormatan," kata Mahfud Md.
Sebelumnya, calon wakil presiden Mahfud Md memastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Hal ini dikatakan Mahfud karena Ganjar Pranowo memintanya mundur.
"Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar, bahwa saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan antara settingan Pak Ganjar itu," kata dia pada acara Tabrak Prof! yang disiarkan dalam YouTube Mahfud Md official, Selasa, 23 Januari 2024.
Ia menuturkan, pada penutupan debat cawapres Minggu 21 Januari 2024 lalu, dirinya membacakan pernyataan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengangkatnya selama empat setengah tahun sebagai Menko Polhukam.
Advertisement