Gus Iqdam Ungkap Rezeki Paling Utama Ada di Dekat Kita, Masya Allah..

Banyak tema yang menjadi pembahasan dalam ceramahnya, salah satunya tentang rezeki. Kali ini, dengan bahasa khas namun mudah dipahami ia mengulas tentang rezeki yang paling utama. Pasalnya perihal rezeki ini tidak semua orang memilikinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2024, 11:30 WIB
Gus Iqdam mengisi pengajian di kediaman Soimah (SS: YouTube El Leyla Official)

Liputan6.com, Cilacap - Popularitas dai asal kota patria, Blitar Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam ini tak kalah dengan para artis tanah air.  Pengajian-pengajiannya di berbagai tempat selalu saja dipadati ribuan jemaah.

Jumlah fansnya pun terbilang fantastis karena kini telah mencapai jutaaan.

Demikian halnya pengajian Gus Iqdam di luar negeri juga memiliki jumlah pengunjung yang tak jauh beda ketika ceramah di tanah air. Sampai-sampai ada yang menyebut, ceramah Gus Iqdam di luar negeri serasa di tanah air saja.

Banyak tema yang menjadi pembahasan dalam ceramahnya, salah satunya tentang rezeki. Kali ini, dengan bahasa khas namun mudah dipahami ia mengulas tentang rezeki paling utama. Pasalnya perihal rezeki ini tidak semua orang memilikinya.

Padahal jika memiliki rezeki ini, tentu saja orang akan bahagia di dunia dan akhirat. Lalu apa rezeki yang paling utama ini?

 

Simak Video Pilihan Ini:


Ini Rezeki Paling Utama

Ilustrasi Islami, muslimah, mengaji, membaca Al-Qur'an. 9Foto oleh Alena Darmel: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-gadis-duduk-putih-8164752/)

Gus Iqdam menjelaskan bahwa rezeki yang paling utama dibandingkan rezeki-rezeki lainnya ialah memiliki anak yang sholeh.

“Rezeki yang paling utama itu apa? Punya anak yang sholeh,” katanya dikutip dari tayangan YouTube…

Adapun salah satu kriteria anak yang sholeh ketika ia bersedia mendoakan orang tua dan para leluhurnya, baik yang masih hidup atau yang telah meninggal dunia.

“Makanya kamu kalau jadi anak yang soleh itu, malam Selasa ngaji, malam Jumat sholawatan, habis itu saya tawasul ya mendoakan orang tuamu semua,” terangnya.

“Ila hadlroti aabainaa wa ummahatina, sudah pokoknya semua, mbah-mbah kamu, bapakmu, wong tuamu,” sambungnya

“Ini kalau sudah didoakan semua, Insya Allah anda semua menjadi anak yang sholeh,” tandasnya.

“Nah anak yang sholeh ini adalah afdlolurrizki (rezeki yang paling utama),” imbuhnya.

Ia mengungkapkan alasan anak sholeh meruakan rezeki yang utama, sebab orang tuanya akan mendapatkan pahala yang terus mengalir meskipun dirinya telah wafat.

“Karena apa? Karena kalau orang punya anak yang sholeh, ketika di dunia mendapatkan pahala dan ketika telah meninggal juga masih mendapatkan pahala,” terangnya.


Tanggung Jawab Orang Tua Kepada Anaknya

Ilustrasi Islami, muslim, mengaji, membaca Al-Qur'an. (Foto oleh Timur Weber: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-duduk-lantai-anak-9127731/)

Namun, untuk memperolehnya tidak mudah. Diperlukan perjuangan dan contoh dari orang tuanya. Jika ingin memiliki anak yang sholeh tentu saja harus diawali dari kesalehan kedua orang tuanya.

“Makanya ketika sudah memiliki anak kalau dulu anda itu nakal, maka minimal dikurangi,” paparnya.

“Biar tidak ditiru anakmu,” sambungnya.

Adapun salah satu upaya agar memiliki anak yang sholeh, maka kita harus mengupayakan kehidupan anak kita di lingkungan yang agamis seperti pondok pesantrenerusaha mendekatkan anak kita kepada orang-orang yang alim ilmu agama seperti para kiai. Jika tidak, maka diupayakan anak-anak kita dekat dengan orang-orang yang sholeh.

“Nanti kalau sudah besar jangan cuma dikasih makan biar besar, tapi harus dipondokkan,” ujarnya.

“Jika tidak mau, minimal dekatkan dengan ortang-orang sholeh,” imbuhnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya