Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas cenderung bergerak di zona merah pada perdagangan Rabu pagi (31/1/2024). Harga bitcoin dan Ethereum kompak berada di zona hijau.
Berdasarkan data Coinmarketcap.com, harga kripto kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) bertambah 0,39 persen dalam 24 jam. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin meroket 9,28 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 43.248,89 atau sekitar Rp 682,93 juta (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.791).
Advertisement
Demikian juga harga Ethereum berada di zona hijau dalam 24 jam. Harga Ethereum meroket 2,06 persen. Dalam sepekan terakhir, harga Ethereum (ETH) naik 5,68 persen. Saat ini, harga Ethereum berada di posisi USD 2.360,43 atau sekitar Rp 37,26 juta.
Sementara itu, harga binance coin (BNB) susut 0,18 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB meroket 4 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 309,43.
Di sisi lain, harga kripto solana (SOL) bertambah 2,68 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga solana terbang 24,69 persen. Saat ini, harga solana berada di posisi USD 103,61.
Harga XRP terpangkas 4,45 persen selama 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan terakhir, harga XRP melemah terbatas 0,83 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,5116.
Harga cardano (ADA) turun tipis 0,81 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga ADA meroket 9,9 persen. Saat ini, harga cardano berada di posisi USD 0,521.
Sementara itu, harga avalanche (AVAX) turun tipis 1,21 persen selama 24 jam terakhir. Harga avalanche melambung 17,41 persen. Kini, harga avalanche berada di posisi USD 35,61.
Harga dogecoin (DOGE) turun 1,3 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga dogecoin meroket 3,49 persen. Saat ini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,08053.
Harga kripto hari ini seperti stablecoin tether USDT (USDT) naik 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDT melesat 0,10 persen. Kini, harga USDT berada di posisi USD 1,00.
Sementara itu, harga USDC melemah 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga USDC berada di zona merah. Saat ini, harga USDC berada di posisi USD 1,00.
Kapitalisasi pasar kripto global naik 0,54 persen dalam 24 jam terakhir menjadi USD 1,67 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Raksasa Telekomunikasi Korea Selatan KT Corporation Bakal Tutup Platform NFT Perusahaan
Sebelumnya diberitakan, KT Corporation, raksasa telekomunikasi Korea Selatan dengan total aset lebih dari USD 32 miliar atau setara Rp 507,2 triliun (asumsi kurs Rp 15.850 per dolar AS), bakal menutup platform Non Fungible Token (NFT) miliknya, MINCL, pada 4 Maret 2024.
Dilansir dari Coinmarketcap, Senin (29/1/2024), perusahaan tersebut mengutip pergeseran kondisi bisnis sebagai alasan di balik penutupan platform tersebut, yang dioperasikan di bawah anak perusahaan grup transformasi digital, KT Enterprise.
Pengumuman tersebut juga menjelaskan pemegang NFT KT Wiz Rookie Pack koleksi kartu digital yang memperingati tim bisbol profesional milik perusahaan untuk mentransfer NFT ke dompet elektronik di luar MINCL. Pengguna tidak akan dapat melihat atau mengunduh NFT yang tersisa setelah tanggal berakhirnya layanan.
Diluncurkan pada April 2022, MINCL melayani layanan pencetakan, perdagangan, dan dompet NFT untuk pengguna ritel dan institusi. Industri web3 di Korea Selatan cukup berada dalam kesulitan
Bulan lalu, pengembang game Korea Selatan Netmarble F&C dilaporkan memberhentikan 70 karyawannya di divisi metaverse dan melikuidasi anak perusahaannya.
Pada 2022, ketua Netmarble, Bang Jun-hyuk, menyatakan keyakinannya metaverse akan menjadi peluang bisnis besar di masa depan.
Pembuat game lokal pesaing Com2uS telah merestrukturisasi staf di divisi metaverse Com2Verse September lalu, setelah dilaporkan mencatat kerugian operasional senilai USD 9,7 juta atau setara Rp 153,7 miliar pada kuartal 3, 2023.
Hyundai Department Store, konglomerat ritel di bawah Hyundai Group, juga mengakhiri layanan dompet digital-nya, H.NFT, pada akhir Maret.
Advertisement
Regulator Amerika Serikat Tuntut Pidana Pelaku Penipuan Kripto Senilai Rp 30 Triliun
Sebelumnya diberitakan, Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) pada Senin, 29 Januari 2024 mengumumkan tuntutan pidana terhadap dua orang dan pengakuan bersalah orang ketiga karena mengatur skema penipuan cryptocurrency Ponzi senilai USD 1,9 miliar atau setara Rp 30 triliun (asumsi kurs Rp 15.827 per dolar AS) yang dikenal sebagai HyperFund.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), dalam gugatan perdata terkait, mendakwa dua orang tersebut atas keterlibatan mereka dalam dugaan skema piramida kripto, yang runtuh pada 2022.
"Tiga terdakwa yang didakwa oleh DOJ secara keliru mengklaim investor di HyperFund akan menerima pengembalian besar yang dibayarkan dari operasi penambangan cryptocurrency, yang sebenarnya tidak ada,” kata penjabat Asisten Jaksa Agung Nicole Argentieri dari Divisi Kriminal DOJ, dikutip dari CNBC, Selasa (30/1/2024).
Pihak yang didakwa dalam kasus pidana tersebut adalah Sam Lee, warga negara Australia yang tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab, yang dituduh ikut mendirikan HyperFund, serta dua promotor HyperFund, Rodney Burton dari Miami, dan Brenda Chunga dari Severna Park, Maryland .
Lee, pria berusia 35 tahun yang juga dikenal sebagai Xue Lee, didakwa dengan satu tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan sekuritas dan penipuan kawat. Burton, didakwa dengan satu tuduhan konspirasi untuk menjalankan bisnis pengiriman uang tanpa izin dan satu tuduhan lagi menjalankan bisnis pengiriman uang tanpa izin.
Kedua pria tersebut menghadapi kemungkinan hukuman maksimal lima tahun penjara jika terbukti bersalah.
Chunga, yang juga dikenal sebagai Bitcoin Beautee, pada Senin mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan sekuritas dan penipuan kawat, di mana dia menghadapi kemungkinan hukuman maksimum yang sama.
Tudingan DOJ
Chunga secara terpisah setuju untuk menyelesaikan tuntutan perdata oleh SEC karena melanggar ketentuan anti-penipuan dan pendaftaran undang-undang sekuritas AS.
Sebagai bagian dari penyelesaian tersebut, dia setuju untuk mengeluarkan uang yang dia hasilkan dari skema tersebut dan denda perdata yang akan ditentukan kemudian.
DOJ menuduh mulai Juni 2020 hingga November 2022, Lee dan rekan konspiratornya menjual kontrak investasi secara online melalui platform HyperFund dan mengklaim investor akan memperoleh pengembalian antara 0,5% dan 1% setiap hari hingga investasi awal mereka berlipat ganda melalui pendapatan dari penambangan kripto skala besar.
Advertisement