Jurus Haraku Ramen Sajikan Menu yang Disukai Orang Indonesia, Perbanyak Gorengan dan Kuah Kental yang Direbus 8 Jam

Selain membuat gerai ramen dengan konsep ramen house dan self servive, mereka juga menyajikan kuah ramen kental dan gurih yang diyakini menjadi kesukaan lidah masyarakat Indonesia.

oleh Henry diperbarui 01 Feb 2024, 05:00 WIB
Haraku Ramen di Ganadaria City (Liputan6.com/Henry)

Liputan6.com, Jakarta - Ramen termasuk salah satu makanan dari Jepang yang punya banyak penggemar termasuk di Indonesia. Belakangan ini cukup banyak bermunculan restoran ramen. Ada yang baru membuka cabang pertama, ada juga yang membuka cabang baru seperti Haraku Ramen.

Untuk mensiasati persainhgan semakin ketat tentu harus melakukan beragam inovasi dan kreativitas agar bisa menarik banyak pemgunjung. Hal itu juga dilakukan Haraku Ramen yang baru saja membuka cabang ketiga di mal Gandaria City Jakarta Selatan

Selain membuatt gerai ramen dengan konsep ramen house dan self servive, mereka juga menyajikan kuah ramen yang kental dan gurih yang diyakini menjadi kesukaan lidah masyarakat Indonesia. Marketing Manager Haraku Ramen I Dewa Ari mengatakan kuah ramen di Haraku Ramen menggunakan metode memasak kaldu ala Jepang dengan proses perebusan selama delapan jam.

"Kita masih menggunakan metode khas Jepang, kuahnya prosesnya otentik 8 jam jadi dari sari kolagen ayam yang dimasak semalaman sebelum disajikan, ini yang bikin kuahnya jadi kental, gurih dan jadi sesuai karakter orang Indonesia," terang Dewa dalam konferensi pers pembukaan gerai Haraku Ramen di Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024.

Lebih spesifik lagi, Haraku Ramen menyajikan empat macam kuah ramen dengan dua macam pilihan kuah yaitu gurih seperti miso dan tori, dan pilihan pedas yaitu chige (seafood) dan Sapporo (minyak wijen pedas). Sejauh ini, kuah Sapporo yang menjadi favorit pelanggan Haraku Ramen yang ingin mencari kuah dengan cita rasa gurih dan pedas.

 


Gorengan Tebal tapi Empuk

Haraku Ramen di Ganadaria City  (Liputan6.com/Henry)

Selain ramen berkuah, Haraku juga menyajikan ramen tanpa kuah atau dry ramen, dan pilihan nasi dengan kari. Dari segi rasa, Liputan6.com yang mencoba langsung menu yang disajikan Haraku Ramen, bisa dibilang tidak jauh beda dengan rasa ramen pada umumnya.

Porsinya pun juga terbilang standar. Tapi yang jadi pembeda salah satunhya adalah kuahnya yang kental dan rasa gurih yang cukup berkesan di lidah. Sambalnya pun terasa cetar dan kamu yang tidak begitu suka pedas sebaiknya mencoba sedikit dulu sambal yang mereka sajikan. Namun bagi penyuka makanan pedas, rasa sambalnya sepertinya bakal jadi favorit.

Yang menjadi andalan lainnya adalah kondimen berupa gorengan yang tentunya jadi kesukaan masyarakat Indonesia. Macam-macam gorengan yang disediakan antara lain fish cake, nori karage, sate oden, egg tempura, chicken karage, dan masih banyak lagi.

Rasa gorengannya juga cukup berkesan, terutama chicken katsu yang termasuk tebal tapi terasa sangat empuk. Begitu pula dengan gorengan beragam seafood dan tahu yang rasanya tak kalah lezat.


Ramen Sertifikasi Halal

Haraku Ramen di Ganadaria City foto> dok. Ismaya Group

Harga yang ditawarkan Haraku Ramen dimulai dari kisaran Rp30 ribu, membuat gerai ini menetapkan target bagi kalangan menengah bawah sampai menengah ke atas. Haraku Ramen juga sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI.

"Harapannya dengan sertifikat halal dan produk yang berkualitas akan membuat Haraku Ramen jadi ramen halal terfavorit bagi pelanggan kami," kata Cendyarani Presiden Direktur Ismaya Group. Sertifikasi Halal yang dilakukan Haraku Ramen adalah langkah awal untuk menambah sertifikasi Halal di brand Ismaya lainnya.

Sementara itu, Halal Partnership and Audit Services Director Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Dr. Ir. Muslich, M.Si, mengatakan Ismaya Group telah mengambil langkah cepat karena nantinya setiap perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman, harus memiliki sertifikasi halal sampai 17 Oktober 2024.

"Nanti akan ada kewajiban Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2021 sertifikasi halal makanan minuman sudah wajib sampai 17 Oktober 2024, jadi kalau bisa dicapai sekarang nanti akan lebih mudah," ucap Muslich.

 


Standar untuk Mendapatkan Sertifikat Halal

Haraku Ramen di Ganadaria City  foto> dok. Ismaya Group

Ia menambahkan, audit yang dilakukan untuk menerbitkan sertifikasi halal bukan hanya dari bahan, menu dan fasilitas tapi juga sistem manajemen halal dan kemampuan sumber daya manusia yang memenuhi syarat didapatkannya sertifikat halal dari MUI. Pencapaian ini juga memudahkan masyarakat Indonesia untuk menemukan produk halal yang tersedia di banyak area.

Pada kesempatan yang sama Koordinator Bidang Sertifikasi Halal Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama Sukandar mengatakan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang akan mencari produk halal dan mencari logo halal juga sebagai dorongan setiap industri makanan dan minuman perlu memenuhi kriteria untuk mendapatkan sertifikasi halal.

Sebelumnya, Haraku Ramen telah melewati proses tahap pemeriksaan kehalalan produk yang dilakukan oleh LPPOM MUI mulai dari bahan yang digunakan, cara pengolahan bahan baku, dan aspek audit lain sesuai standar yang telah ditetapkan oleh BPJPH Kementerian Agama dan LPPOM MUI.

 

Infografis Etika Makan Fine Dining. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya