Liputan6.com, Jakarta - Mantan Panglima TNI yang juga Kepala Staf TNI AL periode 2020-2022, Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono menerima anugerah penghargaan militer tertinggi dari pemerintah Singapura “Darjah Utama Bakti Cemerlang”, Selasa (30/1). Penganugerahan tersebut diberikan langsung oleh Presiden Tharman Shanmugaratnam di Istana Singapura.
Darjah Utama Bakti Cemerlang diberikan kepada Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono atas kontribusinya yang signifikan dalam mempererat hubungan pertahanan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Angkatan Bersenjata Singapura.
Advertisement
Sebelumnya di tahun 2022, Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono juga dianugerahi penghargaan militer bergengsi Pingat Jasa Gemilang (Tentera), atau Meritorious Service Medal (Military), oleh mantan Presiden Singapura Halimah Yacob.
Selama Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono menjabat sebagai Panglima TNI, hubungan pertahanan antara kedua angkatan bersenjata terus meningkat. Kedua militer berpartisipasi dalam sejumlah latihan bilateral antara lain, Latihan Safkar Indopura, dan Eagle Indopura 2023 yang bertujuan melatih interoperabilitas dan kerja sama antara Angkatan Bersenjata Singapura dan TNI.
Selain itu untuk meningkatkan keamanan maritim di kawasan, Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono mendukung terlaksananya patroli terkoordinasi Angkatan Laut kedua negara. Sekaligus terus berkomitmen dalam meningkatkan kerja sama pada kerangka multilateral, yang berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas regional.
Kerjasama
Pada tingkat regional, selama kepemimpinan Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono, Indonesia dan militer Singapura juga telah bekerja sama dalam berbagai even internasional. Seperti pada Pertemuan Panglima Angkatan Bersenjata ASEAN, serta kerja sama pada Information Fusion Centre and the Counter-Terrorism Information Facility.
Dalam acara penganugerahan tersebut, disaksikan sejumlah pejabat tinggi Singapura antara lain, Menteri Pertahanan Singapura Dr. Ng Eng Hen, Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Laksamana Madya Aaron Beng, serta para pejabat lainnya dari kedua negara.
Advertisement