Sekjen PBNU Gus Ipul Respons Wacana Pilpres Satu Putaran: Hemat Anggaran

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf tidak mempermasalahkan wacana Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 31 Jan 2024, 14:59 WIB
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf tidak mempermasalahkan wacana Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.

Menurut pria yang akbran disapa Gus Ipul ini, Pilpres sekali putaran bisa mendukung kekhusyukan beribadah bagi umat Islam saat Ramadan 1445 Hijriah.

"Kita bisa hemat anggaran. Pas puasa nanti, kita bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk, tidak disibukkan dengan kampanye dan hiruk-pikuk lainnya," kata Gus Ipul dilansir dari Antara, Rabu (31/1/2024).

Menurut Gus Ipul, tidak ada yang salah dengan wacana Pilpres sekali putaran. Ia berpendapat, jika Pilpres satu putaran memang terjadi, maka hal itu akan menjadi lebih baik.

Dia juga menyoroti, survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bahwa persentase elektabilitas salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden ada yang telah menembus angka 50 persen. Menurutnya, dengan hasil survei itu wacana pilpres satu putaran bisa terwujud.

Selain merespons wacana pilpres sekali putaran, Gus Ipul turut meminta, kepada warga Nahdliyin untuk berbondong-bondong datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024 nanti untuk menggunakan hak pilihnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily meminta masyarakat untuk bersatu memenangkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Prabowo-Gibran satu putaran. Menurutnya, dana Pilpres sebaiknya untuk rakyat.

"Kita harus menang satu putaran, bapak ibu sekalian. Kenapa harus menang satu putaran? Karena kita butuh kepastian politik," tutur Ace di halaman Grand Ballroom Sudirman, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/1/2024).

Ace menyebut, daripada uang negara digunakan untuk penyelenggaraan putaran kedua Pilpres 2024, lebih baik dana yang ada disalurkan ke rakyat.

"Lebih baik uangnya, dari pada kita pemilu lagi, mending kita uangnya buat rakyat, betul," jelas dia.

Lebih lanjut, Ace meyakini Partai Golkar di Jawa Barat pun dapat memenangkan kontestasi Pemilu 2024. Dengan kemenangan Prabowo-Gibran dan Golkar, diharapkan masyarakat dapat lebih sejahtera.

"Kenapa, pak Prabowo-Gibran ini Insyaallah akan ada makan siang gratis. Leres asli.Nanti anak-anak ibu akan dibagi susu gratis," kata Ace.


Yenny Wahid Harap NU Jaga Netralitas di Pilpres 2024

Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU nonaktif, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, menghadiri Pembukaan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama tahun 2024 dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama, Senin (29/1/2024). (Dok. Istimewa)

Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) non aktif, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, menghadiri Pembukaan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama tahun 2024 dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama, Senin (29/1/2024).

Dalam acara ini, Yenny berharap agar NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia bisa menjadi menjadi kekuatan yang dapat menyatukan bangsa ini. Terutama ketika nanti ada permasalahan berkaitan dengan Pilpres 2024.

"Untuk itu netralitas NU sangat diperlukan. Karena NU ini usianya jauh lebih tua dari usia Republik Indonesia. Sehingga kehadirannya betul-betul ditunjukan untuk menjaga suhu di masyarakat agar tetap rukun, damai dan tetap aman," kata Yenny dalam keterangan tertulis, Senin (29/1/2024).

"Jadi kita berharap NU bisa menjaga netralitasnya, para kiai terjaga marwahnya, kehormatannya dengan cara menjadi pengayom semua paslon. Itu yang kita harapkan," tambah Yenny.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya