Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Zinedine Alam Ganjar hadiri kegiatan Talkshow Gen Z dan Kepemimpinan yang dihadiri oleh ribuan mahasiswa/I di Universitas Darul Ulum Jombang, Selasa (30/1).
Berbagai topik dan diskusi mencuat dalam forum tersebut. Salah satu yang kerap di gaungkan, yakni bagaimana generasi muda khususnya mahasiswa/I mempersiapkan kelanjutan masa depannya dalam dunia kerja.
Advertisement
"Tadi ada obrolan kepemimpinan di masa depan dan apa yang perlu kita siapkan bagaimana kebutuhan terkait ketenagakerjaan, saat ini kita bisa lihat pencari lapangan kerja itu sangat banyak dan mencari pekerja itu sangat banyak ada gap yang miss di situ," ujar Alam.
Ada sejumlah aspek yang harus diperhatikan, salah satunya yakni dengan meningkatkan keterampilan di luar pembelajaran akademik yang diperoleh di kampus.
"Oleh karena itu, salah satu ruang untuk kita bisa mengisi kekosongan tersebut adalah jadi kita harus mempunyai pengalaman berorganisasi, berkompetisi volunteering dan lain sebagainya, sebagai edit value dalam melamar pekerjaan," ungkap Alam.
Selain itu, ada sejumlah pembahasan terkait politik dan Alam pun mengapresiasi hal tersebut, sebab diskusi tersebut sangat dibutuhkan oleh anak muda sekarang.
Apalagi saat ini Indonesia dihadapi oleh momentum bonus demografi dan cita-cita Indonesia Emas 2045. Alam menerangkan bagaimana anak muda harus ikut andil dan terlibat sebagai penentu arah kebijakan publik.
"Mereka butuh ruang untuk dilibatkan konkrit, berkolaborasi yang melibatkan anak muda sebagai salah satu stakeholder dalam pengambil kebijakan publik karena anak muda lah yang menjadi segmen sektor demografi terbesar dalam proses menuju 2030 sampai 2045," lanjut Alam.
Potensi Besar
Alam pun tak segan bahwa generasinya saat ini memiliki potensi cukup besar. Dirinya pun mengajak agar anak muda harus memiliki kesadaran tinggi, mau berusaha dan meningkatkan optimismenya dalam menatap masa depan.
"Harus digarisbawahi adalah anak muda ini yang dominan muncul adalah pemikiran, jiwa, kreativitas dan inovasi. Oleh karena itu, kita harus membawa diri kita untuk mengoptimalkan hal tersebut untuk masa depan bangsa dan negara," kata Alam.
Ditanya soal kriteria kepemimpinan, Alam menjelaskan bahwa Indonesia saat ini butuh pemimpin yang inspiratiif dan mendengarkan aspirasi rakyat.
"Inspiratif, kolaboratif dan mau mendengar serta mengeksekusi dengan sat set karena puncak bonus demografi ini tidak lama lagi 2030," pungkas Alam.
Advertisement