Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto buka-bukaan soal kriteria orang yang akan dipilih untuk menjadi menteri jika dia menjadi presiden. Dia ingin orang-orang yang bisa mengajarkan sesuatu, dan bukan hanya teori.
Awalnya, Prabowo Subianto berbicara tentang kesuksesan lumbung pangan atau Food Estate. Pada proyek ini, ada peran dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Advertisement
Prabowo merujuk pada Mentan Amran yang dinilai sebagai seorang praktisi di sektor pertanian. Kemudian, dia membuka kemungkinan kalau kriteria itu yang cocok untuk dipilih olehnya untuk menjadi menteri di kabinet barunya nanti.
"Menteri Pertanian yang sekarang seorang praktisi dan mungkin anda bisa menduga-duga siapa tahu kalau saya yang terima mandat, siapa yang kira-kira akan menjadi Menteri Pertanian di kabinet baru, kira-kira, mungkin. I want only do-ers," ungkap Prabowo dalam Trimegah Political and Economic Outlook 2024, di Ritz-Carlton Pasific Place, Jakarta, Rabu (31/1/2024).
Berkaca pada Mentan, Prabowo ingin menteri yang membantunya nanti merupakan orang-orang yang bisa melaksanakan tugas dengan baik. Dia enggan mengajak orang-orang yang hanya pintar teori.
"Saya mau orang yang bisa mengajarkan, bukan teori," tegasnya.
Di hadapan para investor pasar modal, Prabowo mencoba membandingkan dengan seorang pemimpin perusahaan di usia muda. Dia memandang hal itu membuktikan pekerjaan bukan sebatas pada usia, tapi kemampuan. Poin penting yang disorotinya adalah kemampuan melaksanakan tugas yang diberikan.
"Ini ada anak 27 tahun jadi CEO, mampu? Tidak, belum tentu mampu. Jadi bukan soal usia, tapi kemampuan," kata Menteri Pertahanan itu.
Bocoran Tom Lembong soal Isi Kabinet Anies-Cak Imin Jika Menang Pilpres 2024
Sebelumnya, Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Trikasih Lembong memberikan bocoran susunan kabinet jika Calon Presiden dan Wakil Presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti. Tom Lembong menyebut susunannya akan dipenuhi oleh unsur profesional.
Thomas Lembong bilang orang-orang profesional ini yang kemungkinan menjadi mayoritas dalam kabinet jika dibandingkan dengan jumlah menteri dari utusan partai politik (parpol).
"Saya berharap dan memprediksi bahwa setelah ini kita akan melihat jauh lebih banyak profesional " ujarnya dalam sebuah sesi wawancara, dikutip Junat (26/1/2024).
Pria yang pernah menjabat Menteri Perdagangan di periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengatakan, susunan kabinet pada saat itu termasuk lebih banyak profesional.
Advertisement
Utusan Partai Masuk Kabinet
Dia pun melihat, sejumlah utusan partai yang masuk kabinet, merupakan seorang profesional.
"Sebetulnya sih pada periode pertama banyak menteri utusan parpol itu hemat sama yang paling profesional di kabinet, jadi ada menteri-menteri utusan parpol itu sangat profesional, utusan PKB, utusan golkar, itu menteri-menterinya sangat profesional," jelasnya.
"Sementara beberapa menteri yang dalam tanda kutip profesional, dalam hemat saya sangat politis, jadi ini gak ada kaitannya apakah orang parpol atau enggak, tapi (kembali pada) profesionalisme," sambung Tom Lembong.
Dia menjelaskan, aspek profesional ini menjadi pertimbangan yang serius dalam menentukan pihak-pihak yang masuk menjadi pembantu presiden.