Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan smelter Manyar tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik sudah mencapai 90,6 persen. Konstruksi fisiknya smelter ini dibidik dapat beroperasi pada Mei 2024.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas, menyampaikan pembangunan Smelter di Gresik itu diharapkan sesuai rencana, dan membidik smelter pengolahan tembaga ini dapat beroperasi pada Mei 2024 mendatang.
Advertisement
"Smelter kita akhir Desember itu Alhamdulillah sudah mencapai 90,6 persen. Jadi, masih sesuai dengan kurva-S yang disetujui Pemerintah dan rencananya di akhir Mei itu akan bisa operasi," kata Tony saat ditemui di JS Luwansa Hotel Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).
Lebih lanjut, Bos PTFI ini menjelaskan target operasional pada Mei mendatang belum pada tahap produksi tembaga. Justru produksi tersebut ditargetkan bisa dilaksanakan pada Agustus 2024.
"Harapannya Agustus mungkin sudah bisa produksi tembaga, karena kan pada saat mulai beroperasi itu kita panaskan dulu semuanya perlu waktu 6-10 minggu, pasti kan semuanya sudah sesuai. Ibaratnya pabriknya sudah nyala tapi belum bisa concentrate feeding," jelasnya.
Tony menegaskan, sebelum beroperasi penuh, pihaknya ingin memastikan semua hal yang berkaitan dengan Smelter di Gresik berjalan dengan mulus, baik dari segi infrastruktur dan alat-alat produksi supaya tidak terjadi kebocoran, dan lainnya.
"Jadi, mesti dipastikan semuanya tidak terjadi kebocoran ini dan lain sebagainya dan itu perlu waktu antara 6-10 minggu untuk heating up baru mulai produksi dan akan kita masukkan konsentrat tembaganya dan mulai produksi bulan Agustus mudah-mudahan bisa sesuai dengan jadwal," katanya.
Ingin Jokowi Resmikan
Selain itu, ia juga berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa meresmikan Smelter Manyar di Gresik pada Agustus 2024 mendatang.
"Di masa Pemerintahan sekarang bisa beroperasi. Walaupun operasi penuhnya baru Desember 2024, nanti Pemerintah yang baru akan meresmikan, paling enggak produksinya mulai pemerintah sekarang," ujarnya.
Sebagai informasi, dikutip dari laman PTFI, Smelter Manyar merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milik PTFI yang tengah dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur dengan luas total sekitar 100 hektar, sebagai wujud komitmen PTFI untuk mematuhi persyaratan yang terdapat dalam IUPK.
Smelter Manyar dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun, yang menjadikan smelter ini sebagai tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia.
Hasil pengolahan Smelter Manyar akan ditambahkan dengan kapasitas pengolahan smelter yang telah beroperasi, PT Smelting, dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga setiap tahun. Dengan demikian, setelah Smelter Manyar beroperasi, PTFI akan mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.
Advertisement