Liputan6.com, Medan Tim Kampanye Daerah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Sumatera Utara (TKD Prabowo-Gibran Sumut) tidak terlalu menanggapi munculnya salam 4 jari yang beredar di tengah masyarakat.
Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo menegaskan, pihaknya bersama relawan maupun masyarakat pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 tidak panik sedikitpun, meski menjadi tren di media sosial menjelang pemilihan.
"Selama tidak ada fitnah, tidak hoaks, dan tidak ada unsur menjelekkan, biarkan saja. Itu bentuk kebebasan berekspresi," kata pria yang akrab disapa Jona ini, saat dimintai taggapannya di Medan, Rabu (31/1/2024).
Baca Juga
Advertisement
Ade Jona Prasetyo yang maju menjadi Caleg DPR RI Dapil Sumut 1 nomor urut 2 dari Partai Gerindra, mengungkapkan, munculnya salam 4 jari sejauh ini tidak mempengaruhi elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran, baik di Sumut maupun secara nasional.
"Bahkan, elektabilitas pasangan dengan tagline gemoy itu semakin meroket menjelang hari pencoblosan," sebutnya.
"Gerakan itu bukan suatu tantangan besar atau terlalu dikhawatirkan. Seluruh tim kampanye, relawan, dan simpatisan Prabowo-Gibran sudah mantap memenangkan pasangan nomor urut 2," sambungnya.
Tak Pengaruhi Keinginan
Ade Jona menambahkan, para relawan, simpatisan dan tim pendukung sudah mantap menjatuhkan pilihan saat pencoblosan nanti. Hal-hal yang muncul tidak terlalu memengaruhi keinginan atau niat memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
"Itukan hak orang, biarkan saja. Yang penting kami tidak mengganggu. Itu hak demokrasi. Selama mereka tertib, kami juga akan tertib dengan kampanye riang gembira," ucapnya.
"Kami di Sumut ini tidak ada gentar sama sekali. Tetap all in Prabowo-Gibran. Fokus dan semangat menang satu putaran," tandasnya.
Advertisement
Salam 4 Jari
Diketahui, viral muncul gerakan salam 4 jari di media sosial (medsos) dan dikaitkan akan berkoalisinya pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Gerakan ini, juga dibarengi warganet dengan ajakan agar masyarakat tidak golput dan mencoblos Anies-Muhaimin atau Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.