IHSG Kembali ke Posisi 7.200, Saham GOTO Melesat 1,1%

Investor asing melakukan aksi beli saham jumbo mencapai Rp 1,5 triliun sehingga angkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu, 31 Januari 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Feb 2024, 06:01 WIB
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu (31/1/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Rabu (31/1/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan aksi beli investor asing.

Dikutip dari data RTI, IHSG bertambah 0,22 persen ke posisi 7.207,94. Indeks LQ45 melesat 0,26 persen ke posisi 974,21. Mayoritas indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.247,51 dan terendah 7.192,64. Sebanyak 257 saham menguat dan 251 saham diam di tempat.257 saham melemah. Total frekuensi perdagangan 1.134.828 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 11,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,51 triliun. Sedangkan selama 2024, investor asing beli saham Rp 8,32 triliun.

Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 1,15 persen ke posisi Rp 88 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 90 dan terendah Rp 84 per saham.

Total frekuensi perdagangan saham 21.483 kali dengan volume perdagangan 42.823.480 saham. Nilai transaksi harian saham GOTO tercatat Rp 87,4 miliar.

Mayoritas sektor saham (IDX) menghijau yang dipimpin sektor saham keuangan. Sektor saham keuangan naik 1,11 persen. Sektor saham nonsiklikal bertambah 0,75 persen, sektor saham teknologi menguat 0,59 persen, dan sektor saham infrastruktur naik 0,53 persen.

Sementara itu, sektor saham basic turun 0,04 persen, sektor saham siklikal terpanjang 0,20 persen untuk sektor siklikal dan sektor saham kesehatan turun 0,12 persen.


Top Gainers-Losers

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

Saham FOOD melonjak 33,33 persen

Saham SRAJ  melonjak 20 persen

Saham RSCH melonjak 13,08 persen

Saham REAL melonjak 12,50 persen

Saham PYFA melonjak 11,11 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

Saham PTMP merosot 24,82 persen

Saham MPXL merosot 24,48 persen

Saham MSKY merosot 13,02 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

Saham BBRI senilai Rp 1,4 triliun

Saham BBCA senilai Rp 985,9 miliar

Saham BMRI senilai Rp 853, 9 miliar

Saham ASII senilai Rp 405,2 miliar

Saham BBNI senilai Rp 398,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

Saham LMAX tercatat 117.141 kali

Saham SMGA tercatat 82.293 kali

Saham PTMP tercatat 76.587 kali

Saham CGAS tercatat 30.408 kali

Saham FILM tercatat 28.225 kali


Bursa Saham Asia Pasifik

Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia Pasifik melemah ke level terendah dalam lima thaun. Sedangkan indeks saham Australia mencatat rekor sepanjang masa.

Dikutip dari CNBC,  Rabu, 31 Januari 2024, indeks saham ASX 200 naik 1,06 persen ke posisi 7.680,7, melampaui rekor tertinggi sebelumnya di 7.632 pada 13 Agustus 2021.

Hal ini terjadi setelah tingkat inflasi kuartal IV di negara itu lebih rendah dari perkirana sebesar 4,1 persen yang merupakan level terendah sejak kuartal yang berakhir pada Desember 2021.

Indeks CSI 300 melemah ke level terendah dalam lima tahun, setelah susut 0,91 persen ke posisi 3.215,35. Hal ini terjadi setelah aktivitas manufaktur China yang susut selama empat bulan berturut-turut pada Januari. Indeks pembelian manufaktur resmi tercatat di 49,2. Indeks Hang Seng Hong Kong susut 1,78 persen.

Di sisi lain, indeks Nikkei 225 menguat 0,6 persen ke posisi 36.286,71. Indeks Topix naik hampir 1 persen ke posisi 2.551,10.

Selain itu, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,07 persen ke posisi 2.497,09. Indeks Kosdaq tergelincir 2,4 persen ke posisi 799,24.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya