Mahfud MD Mundur, Mantan Pimpinan KPK: Mengurangi Konflik Kepentingan

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD, sudah menyatakan mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Feb 2024, 17:57 WIB
Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md saat debat keempat Capres-Cawapres Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD, sudah menyatakan mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif memuji langkah Mahfud MD yang mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam, pasalnya ini untuk menghindari konflik kepentingan dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Saya pikir menurut saya dengan menyatakan mundur, saya pikir itu adalah sesuatu yang sangat bagus ya untuk mengurangi conflict of interest dari para calon," kata dia di gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024).

Laode berharap agar langkah Mahfud juga diikuti oleh calon presiden lain yang masih menjabat.

"Dan mudah-mudahan itu diikuti oleh calon presiden yang lain,” ujar Laode.

“Yang menjabat menteri ada dua, satu Pak Prabowo, satu Pak Mahfud. Pak Mahfud sekarang sudah mengundurkan diri, semoga saja mungkin akan lebih bagus kalau Pak Prabowo juga untuk mengundurkan diri, itu dari suara masyarakat sipil,” pungkasnya.


TKN: Prabowo Tak Perlu Mundur Sebagai Menhan

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani mengaku pihaknya tidak menyarankan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mundur dari jabatan sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu, dia sampaikan merespon langkah cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yang memilih mundur dari jabatannya Menko Polhukam dan dorongan dari capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo untuk menteri yang ikut kontestasi selain Mahfud mundur dari kabinet.

"Kami menyarankan kepada Pak Prabowo untuk tidak perlu mundur sebagai Menteri Pertahanan dan kami minta agar Pak Prabowo menyelesaikan tugasnya sampai akhir periode sebagai Menteri Pertahanan," kata Muzani, saat diwawancarai di Media Center TKN, Jakarta, Rabu (31/1/2024).


Prabowo Paham Posisinya

Lebih lanjut, Sekjen Partai Gerindra itu menilai, Prabowo sangat memahami posisi dirinya saat sebagai capres dan menjadi menteri.

"Dan selama menjadi capres beliau juga wayahnya cuti ya cuti wayahnya menjalankan tugas ya menjalankan tugas. Dan sepertinya Pak Prabowo akan menyelesaikan tugas sampai akhir periode," ujar dia.

Oleh karena itu, dia pun meyakini tidak akan konflik kepentingan dari posisi Prabowo sebagai pembantu presiden dan sebagai capres di Pilpres 2024.

"Tidak akan terjadi, insyallah tidak akan terjadi," imbuh Muzani.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya