Capaian Investasi di Banten Tembus Rp103,85 Triliun, Masuk 5 Besar Nasional

Ada Rp103,85 triliun investasi masuk ke Banten dan menjadikan provinsi di ujung barat Pulau Jawa itu, masuk urutan ke lima nasional.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 03 Feb 2024, 20:00 WIB
Kemampuan industri kripto bertahan, bahkan secara perlahan kembali tumbuh setelah mengalami kejatuhan beberapa waktu lalu telah menimbulkan optimisme bagi para investor dan menganggap investasi kripto masih cukup menjanjikan.

Liputan6.com, Serang - Ada Rp103,85 triliun investasi masuk ke Banten dan menjadikan provinsi di ujung barat Pulau Jawa itu, masuk urutan ke lima nasional. Investasi itu berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp37,97 triliun atau 36,5 persen dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp65,88 triliun atau 63,3 persen, dengan jumlah proyek sebanyak 42.384 proyek.

Investasi paling banyak berada di Kota Cilegon, memcapai Rp38,63 triliun, Kabupaten Tangerang Rp29,69 triliun, Kota Tangerang Rp14,99 triliun, Kabupaten Serang Rp10,29 triliun, Kota Tangerang Selatan Rp7,45 triliun, Kabupaten Lebak Rp1,66 triliun, Kabupaten Pandeglang Rp793 miliar dan Kota Serang sebesar Rp350 miliar.

Realisasi investasi PMA paling besar masuk di Kota Cilegon Rp36,94 triliun, sedangkan untuk PMDN Kabupaten Tangerang sebesar Rp16,69 triliun," ujar Virgojanti, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, dalam keterangan resminya, ditulis Jumat, (02/02/2024).

Besarnya nilai investasi yang masuk ke Banten sepanjang 2023, melebihi target Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 hanya Rp60 triliun, sedangkan target pemerintah pusat sebesar Rp82,97 triliun.

Ada lima sektor unggulan dengan capaian realisasi investasi terbesar, baik PMA maupun PMDN, yakni industri kimia dan farmasi sebesar Rp31,92 triliun. Kemudian perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp18,49 triliun. Listrik, gas dan air Rp9,12 triliun. Transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp7,23 triliun dan jasa lainnya sebesar Rp6,57 triliun. 

Sektor terbesar untuk PMA adalah industri kimia dan farmasi sebesar Rp30,11 triliun dengan jumlah proyek sebanyak 793 proyek. Sedangkan sektor terbesar untuk PMDN yaitu perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp10,45 triliun dengan jumlah proyek sebanyak 1.767 proyek.

"Lima negara berdasarkan sumber investasi PMA yakni Malaysia US$ 1,776 juta, Korea Selatan US$ 709 Ribu, Singapura US$ 671 ribu, Jepang US$ 416 Ribu dan Hongkong, RRT sebesar US$ 273 Ribu," terangnya.


Klaim Kurangi Pengangguran

Wanita yang juga menjabat Pj Sekda Banten itu bercerita bahwa, capaian investasi Provinsi Banten yang masuk lima besar nasional itu berdasarkan rilis dari Kementerian Investasi pada tanggal 24 Januari 2024 lalu.

Posisi pertama dicapai oleh Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp210,6 Triliun, DKI Jakarta sebesar Rp166,7 triliun, Jawa Timur Rp145,1 triliun, Sulawesi Tengah Rp112 triliun dan Provinsi Banten dengan nilai investasi mencapai Rp103,8 triliun.

"Tenaga kerja yang terserap selama bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2023 sebanyak 123.515 orang. Terjadi peningkatan sebesar 43,93 persen jika dibandingkan tahun 2022 sebanyak 54.266 orang," jelasnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya