Tren Fesyen Pakaian Dalam Idol K-pop Bikin Resah Para Orangtua di Korea Selatan

Secara khusus, para orangtua di Korea Selatan takut anak-anak remaja meniru tren fesyen pakaian dalam setelah melihat idol K-pop favorit mereka.

oleh Asnida Riani diperbarui 03 Feb 2024, 19:00 WIB
Yunjin LE SSERAFIM jadi salah satu idol K-pop yang mengadopsi tren fesyen pakaian dalam. (dok. tangkapan layar video YouTube HYBE LABELS)

Liputan6.com, Jakarta - Para orangtua di Korea Selatan mengungkap kekhawatiran atas tren fesyen "tanpa celana" di kalangan idol K-pop. Fenomena fesyen ini ditandai dengan celana pendek menyerupai pakaian dalam, bahkan tanpa celana, yang dikenal dengan sebutan "pantless look."

Melansir allkpop, Kamis, 1 Februari 2024, tren ini tengah mendapat momentum, dipakai grup idola populer, seperti LE SSERAFIM, BLACKPINK, dan SISTAR. Gelombang fesyen "pakaian dalam" memicu kekhawatiran bahwa anak-anak remaja penggemar K-pop mungkin meniru gaya tersebut.

Orang dalam mode melaporkan bahwa penampilan tanpa celana sedang meningkat, diadopsi nama-nama tenar, sepertiYunjin LE SSERAFIM, yang tampil dalam teaser untuk mini album terbaru grup, Easy. Di video tersebut, Yunjin dengan percaya diri berjalan melalui Pusat Perbelanjaan Jongno Nakwon di Seoul pada malam hari hanya dengan mengenakan bralette putih, celana dalam abu-abu, dan jaket padded panjang berwarna merah muda.

Grup unit SISTAR, SISTAR19, juga membuat pernyataan berani selama penampilan comeback mereka pada 16 Januari 2024. Saat itu, keduanya tampil dengan atasan bralette putih, celana dalam, dan sepatu bot.

Meski terdapat reaksi positif, beberapa di antaranya menyuarakan kekhawatiran. Ada komentar, seperti "tidak pantas tampil dengan pakaian dalam," "saya khawatir remaja akan mengikutinya," dan "sepertinya tren yang dipaksakan" yang menggarisbawahi ketidaknyamanan dan persepsi negatif terkait "gaya tanpa celana" yang belakangan sebenarnya juga muncul di karpet merah acara-acara bergengsi Hollywood, sejak tahun lalu.

 


Pionir Tren Tanpa Celana

Uhm Jung Hwa. (dok. Instagram @umaizing/https://www.instagram.com/p/C0Qq4FGPAId/)

Menurut Koreaboo, di antara ragam komentar, salah satu nama solois wanita muncul sebagai pionir tren "tanpa celana" di industri ini: Uhm Jung Hwa. Penyanyi legendaris ini tampil kontroversial selama masa promosi lagunya Come To Me pada 2006.

Ia berusia 37 tahun saat itu, membuat pakaiannya yang agak terbuka jadi lebih mengejutkan dan mengesankan karena ia "lebih tua" dari rata-rata idol K-pop aktif. Tapi, ia tetap terlihat percaya diri dengan gaya yang berani, dan membantu membuka jalan bagi idol perempuan dalam hal kebebasan berekspresi dengan pakaian mereka.

Ini bukan kali pertama para orangtua di Negeri Ginseng mengungkap kekhawatiran seputar dunia idola. Tahun lalu, para orangtua di Korea Selatan telah menyuarakan keprihatinan seiring demografi usia konsumen brand mewah yang cenderung lebih muda, dengan menunjuk idol di bawah umur sebagai duta merek, lapor allkpop.

Dalam beberapa tahun terakhir, merek-merek mewah global mulai memilih idol K-pop yang masih berusia remaja sebagai "wajah" mereka.


Khawatir Konsumsi Barang Tidak Perlu

NewJeans di karpet merah Golden Disc Awards (GDA) 2024 di Jakarta International Stadium (JIS), 6 Januari 2024. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Hal ini menimbulkan kekhawatiran di antara banyak orang, karena bintang-bintang muda yang sering diidolakan siswa sekolah menengah dan menengah atas dapat mempromosikan dan mendorong konsumsi berlebihan terhadap merek-merek mewah di kalangan remaja.

Menurut laporan industri mewah pada 5 Mei 2023, Haerin NewJeans telah terpilih sebagai duta perhiasan, mode, dan kecantikan Dior. Dengan penunjukan Haerin, seluruh personel NewJeans masing-masing mewakili merek mewah.

Hanni ditunjuk sebagai duta Gucci dan Giorgio Armani Beauty, Hyein untuk Louis Vuitton, Danielle untuk Burberry dan Saint Laurent Beauty, sementara Minji untuk Chanel Beauty.

Kelima personel grup asuhan ADOR itu lahir pada 2004 dan setelahnya. Minji dan Hanni lahir pada 2004, Danielle lahir pada 2005, Haerin merupakan kelahiran tahun 2006, dan Hyein si maknae adalah dara kelahiran 2008, membuat semua perseonelnya berusia di bawah 20 tahun pada tahun lalu.

Seorang pejabat dari industri barang mewah menjelaskan, "Beberapa orang mempertanyakan kelayakan memilih bintang remaja K-pop sebagai duta merek. Namun, artis-artis muda ini memiliki basis penggemar internasional yang kuat dan berkembang, yang menawarkan manfaat signifikan untuk meningkatkan visibilitas dan pengakuan merek."


Pasar Merek-Merek Mewah

J-Hope BTS ditunjuk jadi duta merek Louis Vuitton. (dok. Instagram @louisvuitton/https://www.instagram.com/p/CpCaMhjNPAG/)

Merek-merek mewah semakin banyak menampilkan bintang K-pop sebagai model mereka. Jennie BLACKPINK telah jadi duta Chanel sejak 2017, sementara Louis Vuitton telah mendaftarkan Kang Dong Won, Bae Doona, Jung Ho Yeon, dan J-Hope BTS sebagai duta merek mereka.

Dior juga telah menunjuk Jimin BTS dan Jisoo BLACKPINK sebagai duta merek. Karena usia rata-rata konsumen barang mewah cenderung lebih muda, merek-merek memilih bintang K-pop yang lebih muda sebagai model mereka.

Perusahaan konsultan Bain & Company memperkirakan pada 2030, generasi alpha, yang lahir setelah 2010, serta milenial dan generasi Z akan berkontribusi terhadap 80 persen penjualan merek fesyen mewah global. Generasi Z dan generasi Alfa diperkirakan mencakup sepertiga dari kelas konsumen barang mewah pada 2030.

Secara khususnya, generasi Z cenderung melakukan pembelian barang mewah pertama mereka di usia 15 tahun, tiga hingga lima tahun lebih awal dibandingkan milenial. Beberapa pihak khawatir bahwa tren ini dapat mendorong konsumsi tidak perlu di kalangan siswa sekolah menengah dan menengah atas di Korea.

Remaja sering kali meniru gaya busana yang dikenakan para selebritas. Beberapa orangtua sudah mengalami kesulitan keuangan karena anak remaja mereka meminta membeli barang-barang mewah supaya "sama" dengan idola mereka.

Infografis Brand Modest Fashion Lokal. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya