Isu Mundur Para Menteri Jokowi Berdampak Besar ke Dunia Usaha?, Ini Kata Apindo

Dunia usaha enggan mencampuri urusan mundurnya beberapa Menteri Jokowi.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Feb 2024, 08:00 WIB
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani menanggapi isu mundur para Menteri Jokowi. Foto: Tira Santia

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah Menteri ramai diperbincangkan lantaran diisukan mundur dari kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para Menteri Jokowi dimaksud diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Merespon hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani, mengatakan isu tersebut tidak berpengaruh terhadap stabilitas dunia usaha.

Kendati begitu, Shinta juga mengakui jika ada sejumlah menteri yang mundur kemungkinan dapat berpengaruh terhadap pasar saham. Namun, ia menegaskan Pemerintahan tidak dapat dilihat secara individu saja, tapi juga harus dilihat secara menyeluruh.

"Kita tidak bisa melihat pemerintah secara individu. Bahwa pasar/market kemudian kalau ini ada yang mundur nanti turun harganya, sahamnya, ya bisa aja. Tapi, kan dari pengusaha tidak bisa lihat individu menteri," kata Shinta saat ditemui di Gedung APINDO, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Menurutnya, dunia usaha enggan mencampuri urusan mundurnya beberapa Menteri. Namun yang pasti, pelaku usaha tentunya bergantung terhadap kebijakan Pemerintah bukan terhadap individu di Pemerintahan.

"Itu kan urusan pemerintah, urusan politik ya saya rasa siapa yang mau mundur tidak ikut campur. Yang kami selalu berikan masukan kan secara kebijakan. Kita tidak bisa melihat orang per orang," ujarnya.

Sebagai informasi, terbaru Mahfud MD secara resmi telah menyampaikan surat pengunduran dirinya, sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum Keamanan (Menko Polhukam) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia mengungkapkan alasan harus mundur dari jabatan tersebut dikarenakan situasi perkembangan politik.

"Karena perkembangan politik, memang saya harus fokus ke tugas lain sehingga saya mohon berhenti. Itu saja tidak ada yang lain,” kata Mahfud Md kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/2/2024).


Tidak Tahu

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam pembahasan Manajemen Risiko Pembangunan Nasional (MRPN)

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengungkapkan situasi Istana Negara ditengah isu terkait mundurnya beberapa menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya di Istana dalam kondisi baik-baik saja.

"Baik-baik, situasi kabinet baik-baik saja," ujar Suharso kepada media, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Suharso mengaku tidak mengetahui adanya isu mundur Menteri Koodinator Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD. "Kata siapa? Oh kabar beredar," imbuhnya.

Namun ia mengetahui isu terkait mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati.

Ia menyebut Bendahara Negara itu merupakan sahabat dan partner yang baik di pemerintahan.

Suharso menilai Menkeu merupakan sosok yang profesional dalam bekerja. Sehingga tak terlintas dalam benaknya, jika Sri Mulyani ingin mundur dari jabatannya.

"Bu Menkeu kan sahabat saya, dan Bu Menkeu itu sparing patrner saya, bukan sekarang aja. Cara berpikir kita sama, jadi enak. Jadi saya nggak tau kalau bu Menkeu punya pandangan lain (mundur)," ungkapnya.

 


Fokus Kerja

Presiden Joko Widodo berjalan kaki bersama Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Surya Paloh, Zulkifli Hasan, dan Suharso Monoarfa menuju Istana Negara untuk menghadiri pelantikan menteri dan wakil menteri, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Meskipun banyak isu yang beredar, ia memastikan dirinya tetap bekerja dengan baik sebagai menteri PPN/Bappenas.

"Kalau saya sih bekerja dengan baik. Saya kan latar belajang saya profesional, meskipun dari partai politik, tapi sebelumnya profesional. Saya akan kerjakan semaksimal mungkin, saya nggak mau lari dari tanggung jawab," tegas Suharso Monoarfa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya