Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya menghadapi debat capres terakhir yang diselenggarakan KPU RI pada Minggu, 4 Februari 2024 nanti. Dia akan membagikan pengalamannya selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah sebagai gubernur dua periode.
“Nanti kan intinya ada di pendidikan ya, ada kebudayaan, ada teknologi informasi, ada kesejahteraan rakyat, maka penting untuk disampaikan kepada publik,” tutur Ganjar kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).
Advertisement
Ganjar juga akan menekankan pentingnya KTP Sakti sebagai basis satu data masyarakat Indonesia dalam menangani berbagai sektor, termasuk kepentingan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.
“Satu data Indonesia untuk memastikan bantuan sampai ke rakyat jadi begitu penting. Kalau ini belum segera selesai (oleh pemerintah sebelumnya), maka akan segera kita selesaikan,” jelas dia.
Berbagai program penting Ganjar-Mahfud pun sesuai dengan tema debat capres nanti, yakni Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
“Termasuk kemudian akses pendidikan yang sangat inklusi dan penuh dengan kesetaraan. Ini cerita-cerita yang barangkali besok akan sesuai dengan tema yang ada,” Ganjar menandaskan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat pilpres 2024 terakhir pada Minggu 4 Februari 2024. Debat pamungkas yang diikuti ketiga calon presiden (capres) ini bakal digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Debat ini mempertemukan capres nomor 1 Anies Baswedan, nomor 2 Prabowo Subianto, dan nomor 3 Ganjar Pranowo.
Tema Debat Capres
Tema debat capres terakhir ini adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Terdapat tiga stasiun televisi yang menjadi media penyelenggara debat kelima tersebut. Tiga media penyelenggara itu, yakni TV One, ANTV, dan NET TV.
Pada debat ini, KPU memilih moderator debat yakni wartawan TV One, Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.
KPU menggunakan format yang sama dengan tiga debat capres-cawapres sebelumnya. Durasi debat kelima juga akan sama seperti debat sebelumnya, yakni 150 menit, dengan durasi khusus debat 120 menit dan terdiri atas enam segmen.
Segmen pertama debat akan dibuka dengan penyampaian visi, misi, dan program kerja. Segmen kedua, ketiga, keempat, dan kelima adalah pendalaman visi, misi, dan program kerja. Moderator akan mengajukan berbagai pertanyaan kepada peserta debat dan akan saling menanggapi.
Segmen keenam atau penutup adalah masing-masing peserta debat menyampaikan pernyataan secara penutup.
Advertisement
12 Panelis Debat Capres
Ada 12 nama panelis yang dipilih untuk debat terakhir tersebut. Berikut daftarnya:
1. Prof. Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes, M.Med.Ed.- Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.- Ketua Umum Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Periode 2022-2026
2. Prof. Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D.- Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2023-2027
3. Bahruddin-Inisiator Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah dan Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (BAN PDM)
4. Damar Juniarto, S.Sos.- Akademisi di UPN Veteran Jakarta.- Pendiri PIKAT Demokrasi dan Penasihat Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet)
5. Prof. Emiritus PM Laksono Ph.D.- Guru Besar Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
6. Imam Prasodjo- Sosiolog Universitas Indonesia
7. Onno Widodo Purbo. Ph.D.- Ahli Teknologi Informasi/Wakil Rektor Institut Teknologi Tangerang Selatan
8. Dra. Reni Kusumowardhani M.Psi., Psikolog- Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI)
9. Timboel Siregar, S.Si., S.H., M.M.- Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI).- Koordinator Advokasi BPJS Watch
10. Tolhas Damanik, M.Ed.- Penasihat Hak Disabilitas pada General Election Network for Disability Access (AGENDA). Aktivis Disabilitas
11. Drs. Tukiman Tarunasayoga MS, Ph.D.- Dosen Pascasarjana Program Penyuluhan Pembangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta.- Dosen Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
12. Prof. Vina Adriany, M.Ed, Ph.D.- Guru Besar di bidang PAUD dan Gender, Universitas Pendidikan Indonesia