Jokowi soal Kondisi Kabinet: Tak Ada Masalah, Perbedaan Pilihan Tak Perlu Dibesar-besarkan

Presiden Jokowi membantah soal suasana di kabinet yang tak lagi nyaman jelang Pemilu 2024. Dia menyebut perbedaan pilihan politik merupakan hal biasa dan tak perlu dibesar-besarkan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Feb 2024, 11:08 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan tidak ada masalah dalam kabinet Indonesia Maju (KIM) yang dipimpinnya, usai mundurnya Mahfud Md dari jabatan Menko Polhukam. Menurut Jokowi, para menteri masih fokus bekerja baik di kantor maupun kunjungan ke daerah.

"Wong kabinet biasa-biasa saja, biasa-biasa saja, enggak ada masalah. Yang kerja ya kerja, yang kunjungan ke daerah, kunjungan ke daerah," jelas Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat (2/2/2024).

"Saya pun sama, saya rapat di Jakarta dan juga di daerah, ada undangan seperti pagi hari ini Kongres ke-16 GP Ansor," sambungnya.

Dia juga membantah soal suasana di kabinet yang tak lagi nyaman jelang Pemilu 2024. Jokowi menyebut perbedaan pilihan politik merupakan hal biasa dan tak perlu dibesar-besarkan.

"Biasa saja, bahwa ada perbedaan pilihan itu demokrasi, tidak perlu dibesar-besarkan," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy buka suara terkait suasana kabinet di tengah tahun politik.

"Sedikit- sedikit ada sih (rasa canggung). Namanya saja tahun politik. Situasi ini sudah diantisipasi. Presiden sudah ingatkan dua tahun yang lalu perlunya antisipasi suasana kerja yang tidak terlalu kondusif disaat tahun politik. Dengan demikian secara psikis kita sudah siap," kata Muhadjir.

Kabar suasana Kabinet Jokowi tidak lagi seperti dulu pertama kali diungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.

Mahfud mengatakan, tak ada lagi kehangatan antara menteri. Senda gurau yang sebelumnya mewarnai setiap rapat kabinet, kini tidak ada lagi.

"Ada yang hilang yaitu kehangatan di dalam pergaulan," kata Mahfud Md dalam akun YouTube Rhenald Kasali, Selasa 23 Januari 2024.

Mahfud bercerita, biasanya menteri Kabinet Indonesia Maju saling menyapa sebelum rapat kabinet. "Biasanya kalau dulu kan, 'wei' saling peluk di sini, di sana ketawa. Sekarang duduk dulu sebelum mulai, minum sendiri, gurau-gurau enggak ada," ucap Mahfud.


Jokowi Siapkan Keppres Pemberhentian Mahfud Md sebagai Menko Polhukam Pagi Ini

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Rapat kabinet paripurna perdana tersebut mendengarkan arahan Presiden dan membahas anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan keputusan presiden (keppres) tentang pemberhentian Mahfud Md sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) akan disiapkan, Jumat (2/2/2024) pagi.

Hal ini usai Mahfud menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menko Polhukam kepada Jokowi, Kamis, 1 Februari 2024.

"Ya kemarin (Mahfud) sudah menyampaikan surat pengunduran diri kepada saya, dan pagi hari ini Keppresnya kita siapkan," kata Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat (2/2/2024).

Dia belum mau mengungkap sosok Menko Polhukam pengganti Mahfud Md. Jokowi berjanji akan segera mengumumkannya dalam beberapa hari kedepan.

"(Penggantinya) belum, kan masih kemarin sore. Beri waktu sehari dua hari tiga hari lah," jelasnya.

 


Mahfud Md Ungkap Respons Jokowi Usai Terima Surat Mundur dari Menko Polhukam

Diantaranya penagihan dana BLBI, penyelesaian 12 kasus HAM berat, dan revisi RUU Mahkamah Konstitusi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Mahfud Md secara resmi telah menyampaikan surat pengunduran dirinya, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum Keamanan (Menko Polhukam) kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mahfud Md pun mengungkapkan respons dari Presiden Jokowi saat menerima surat itu langsung darinya.

"Pak Presiden mengatakan bahwa Pak Mahfud ini adalah Menko Polhukam terlama sepanjang pemerintahan Pak Jokowi, dulu Pak Tedjo tidak sampai setahun, Pak Luhut setahun 4 bulan, Pak Wiranto 3,5 tahun, saya hampir 4,5 tahun," kata Mahfud menirukan respons Jokowi saat ditanya awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Mahfud juga menceritakan, antara dirinya dan Jokowi tidak ada ketegangan saat dirinya meminta untuk berhenti dari jabatan yang diamanatkan. Justru sebaliknya, Mahfud mengaku banyak bergurau dan berdiskusi singkat bagaimana bangsa Indonesia harus semakin maju ke masa depan.

"Tadi banyak bergurau dan bicara bahwa negara ini harus dibangun ke depan sesuai dengan tujuan negara kita," tutur dia.

Mahfud mengatakan, kerja dan kinerjanya memang belum sempurna karena memang tidak ada yang singkat dalam menunaikan tugas-tugas negara untuk menjadi lebih baik lagi.

"Tidak mungkin sempurna, tidak mugkin bisa menyelesaikan semua dalam waktu pendek, tidak mungkin kalau semua tentang masalah yang kita hadapi. Sehingga kita harus bekerja sungguh-sungguh," Mahfud menandaskan.


Mahfud Md Pamitan dengan Pegawai Kemenko Polhukam

Momen pelepasan Mahfud Md sebagai Menko Polhukam di Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan, Jumat (2/2/2024). (Merdeka.com/ Bachtiarudin Alam)

Suasana rasa haru menyelimuti momen pelepasan pamitnya Mahfud Md yang melepas jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Kementerian Polhukam, hari ini Jumat (2/2/2024).

Berdasarkan pantauan merdeka.com, momen pelepasan Mahfud Md dilakukan seusai acara olahraga Jumat yang telah menjadi agenda rutin bersama para pegawai Kemenko Polhukam.

"Hari ini mungkin hari terakhir kita olahraga bersama untuk saya sebagai Menko Polhukam," kata Mahfud saat memberikan pidato perpisahan di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.

Selama pidato, nampak antusias dari para pegawai yang ingin memberikan salam terakhir. Tak lupa, Mahfud pun menjelaskan alasannya mundur dari jabatannya, karena urusan politik sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Mahfud merupakan cawapres nomor urut 3 yang mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Suatu saat kita bisa bertemu di tempat lain untuk olahraga. Karena secara resmi saya sudah mengajukan surat berhenti, minta berhenti kepada Presiden kemarin sore karena urusan politik," kata dia.

"Artinya bukan konflik, ya politik, saya masuk ke kontes politik menjadi pasangan calon wakil presiden," tambahnya.

Setelah sambutannya, Mahfud pun berpisah pamit dengan para pegawai. Nampak momen haru ketika anak buahnya mengucapkan salam perpisahan kepada Mahfud, dengan meminta berfoto bersama.

Mahfud sempat mengimbau kepada para jajaran pegawai Kemenko Polhukam untuk tetap menjaga netralitas sebagaimana pesan yang telah disampaikannya, sejak resmi menjadi Cawapres pada 20 Oktober 2023 lalu.


Mahfud Md Mengemasi Barang di Ruang Kerja di Kemenko Polhukam

Mahfud Md mengemas barang- barangnya yang berada di ruang kerja Menko Polhukam, Jumat (2/2/2024). (Merdeka.com/ Bachtiarudin Alam)

Setelah momen pamitan, Mahfud melanjutkan mengemas barang- barangnya yang berada di ruang kerjanya. Nampak, banyak dokumen dan buku-buku yang menjadi bahan bacaannya dimasukan ke dalam kardus besar.

Selama berberes, Mahfud hanya terlihat membawa buku dan beberapa karya lukisan hasil pemberian dari beberapa seniman. Dia pun sempat menunjukkan ruang rapat tertutup yang berada di samping ruangannya dan ruang rapat utama.

Di sana, Mahfud menjelaskan kalau ruangan tersebut kerap dipakai untuk rapat secara tertutup bersama Menteri, Kapolri, Panglima TNI, dan pimpinan lembaga di bawah koordinasi Menko Polhukam.

"Di sini ruangan rapat tertutup, kedap suara. Biasa digunakan kalau saya rapat yang langsung telpon-telpon, ketemu, rapat," tandas Mahfud.

 

Infografis Ragam Tanggapan Menko Polhukam Mahfud Md Mundur dari Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya