Bertemu Jokowi, Sri Mulyani Laporkan Pelaksanaan APBN 2024

Selain menerima Menkeu Sri Mulyani, Jokowi juga menerima Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dan Duta Besar Indonesia untuk Persatuan Emirat Arab Husin Bagis.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Feb 2024, 16:20 WIB
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengungkapkan agenda pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 2 Februari 2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengungkapkan agenda pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melaporkan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 pada Jumat, (2/2/2024).

"Betul ibu Menkeu diagendakan diterima Bapak Presiden di Istana Merdeka untuk melaporkan hal-hal terkait pelaksanaan APBN 2024,” ujar Ari Dwipayana seperti dikutip dari Antara.

Ari menuturkan, Menkeu Sri Mulyani diterima Presiden Jokowi pada Jumat sore, 2 Februari 2024.

Ari menuturkan, Sri Mulyani tetap bekerja seperti biasa menjalankan tugas-tugas memimpin Kementerian Keuangan. Selain menerima Menkeu Sri Mulyani, Presiden Jokowi juga menerima Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dan Duta Besar Indonesia untuk Persatuan Emirat Arab Husin Bagis.

Bahlil, Arifin dan Dubes Husin berdiskusi mengenai masalah investasi dengan Jokowi.

Sebelumnya dikutip dari Kanal News Liputan6.com, sejumlah menteri ramai diperbincangkan lantaran diisukan mundur dari kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para Menteri Jokowi dimaksud diantaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan tidak ada masalah dalam kabinet Indonesia Maju (KIM) yang dipimpinnya, usai mundurnya Mahfud Md dari jabatan Menko Polhukam. Menurut dia, para menteri masih fokus bekerja baik di kantor maupun kunjungan ke daerah.

"Wong kabinet biasa-biasa saja, biasa-biasa saja, enggak ada masalah. Yang kerja ya kerja, yang kunjungan ke daerah, kunjungan ke daerah," jelas Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat, 2 Februari 2024.

"Saya pun sama, saya rapat di Jakarta dan juga di daerah, ada undangan seperti pagi hari ini Kongres ke-16 GP Ansor," ia menambahkan.

Dia juga membantah soal suasana di kabinet yang tak lagi nyaman jelang Pemilu 2024. Jokowi menyebut perbedaan pilihan politik merupakan hal biasa dan tak perlu dibesar-besarkan.

"Biasa saja, bahwa ada perbedaan pilihan itu demokrasi, tidak perlu dibesar-besarkan," ujar Jokowi.

 


Jawab Isu Mundur dari Kabinet Indonesia Maju, Sri Mulyani: Saya Bekerja

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan dirinya masih tetap bekerja di Kabinet Indonesia Maju. Hal itu menjawab pertanyaan terkait isu dirinya akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

“Saya bekerja, saya bekerja,” ujar Sri Mulyani saat ditemui di Istana Negara Jakarta, setelah rapat terbatas soal ekonomi, Jumat (19/1/2024) demikian dikutip dari Kanal News Liputan6.com.

Sri Mulyani juga tidak merespons lebih jauh mengenai isu itu. Adapun hal dirinya siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju dihembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.

Ia juga tidak menanggapi kabar tidak harmonis dirinya dengan Menteri Pertahanan yang juga Calon Presiden Prabowo Subianto mengenai anggaran di Kementerian Pertahanan. Ia memilih tutup mulut dan tidak menjawab pertanyaan awak media.

Dikutip dari Antara, Sri Mulyani menghadiri dua agenda rapat di Istana Negara yaitu membahas pajak hiburan dan dana pendidikan.

Usai hadiri kedua rapat itu, Sri Mulyani yang memakai atasan berwarna merah jambu tampak keluar dari kawasan Istana Negara sekitar pukul 11.30 WIB. Ketika dihampiri awak media, Sri Mulyani menjawab singkat berbagai pertanyaan yang diajukan wartawan. Sri Mulyani bergegas memasuki mobil berpelat RI 26 yang sudah terparkir.

Sebelumnya ekonom senior Faisal Basri dalam sebuah acara diskusi di Jakarta baru-baru ini menuturkan, Sri Mulyani adalah menteri yang secara moral paling siap untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Selain Sri Mulyani, Faisal menyampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono siap mundur. Faisal menuturkan, menteri dari kalangan teknorat siap mundur karena isu dukungan presiden dalam pemilihan presiden (Pilpres).

 


Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2% di 2024, Ini Alasannya

Menteri keuangan Sri Mulyani saat di wawancarai oleh liputan6 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (16/3/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2 persen di 2024. Keyakinan ini melihat realisasi tahun sebelumnya dan terjaganya perekonomian Indonesia di awal 2024.

"Pada 2024, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan mencapai 5,2 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK Kuartal I-2024 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024. Dia meyakini, aktivitas pemilu ini akan berdampak positif pada aktivitas konsumsi masyarakat.

"Ini baik konsumsi pemerintah maupun masyarakat," ujarnya.

Selain itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi tahun ini ditopang oleh berlanjutnya penguatan investasi. Capaian ini sejalan dengan progres penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) di berbagai wilayah Indonesia.

Sri Mulyani melanjutkan, stabilitas nilai tukar Rupiah masih terjaga, sejalan dengan konsistensi kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia. Per Desember 2023, nilai tukar Rupiah secara point to point (ptp) menguat 1,11 persen secara year on year (yoy) dibandingkan akhir tahun sebelumnya.

"Penguatan rupiah dan masuknya aliran capital inflow baik kepada saham atau SBN, menariknya imbal hasil, serta ini membuat kinerja prospek ekonomi Indonesia lebih baik. Ke depan, Rupiah akan tetap stabil dan cenderung menguat," pungkasnya.

 

 


Bos BI Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,5% pada 2024, Ini Pendorongnya

Suasana gedung pencakar langit di Jakarta, Selasa (15/11/2022). Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di antara negara G20. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat dan tumbuh dikisaran 4,7 - 5,5 persen.

"Pada 2024, pertumbuhan ekonomi diprakirakan meningkat dalam kisaran 4,7-5,5 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil RDG Januari 2024, Rabu (17/1/2024).

Prediksi pertumbuhan ekonomi di tahun ini didukung oleh permintaan domestik, utamanya berlanjutnya pertumbuhan konsumsi, termasuk dampak positif penyelenggaraan pemilu, serta peningkatan investasi khususnya bangunan sejalan dengan berlanjutnya pembangunan PSN termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sementara itu, kinerja ekspor diprakirakan belum kuat sebagai dampak perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas. Disisi lain, berdasarkan Lapangan Usaha (LU), prospek LU Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, Informasi dan Komunikasi, Konstruksi, serta Transportasi dan Pergudangan diprediksi tetap tumbuh baik.

Adapun secara spasial, pertumbuhan yang baik diprediksi terjadi di seluruh wilayah, terutama Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua) sejalan dengan dampak positif hilirisasi mineral, serta Jawa akibat permintaan domestik yang masih kuat.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya