Liputan6.com, Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Ahok menyatakan akan mulai berkampanye untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Ahok bahkan akan langsung ikut berkampanye pada Hajatan Rakyat Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Advertisement
Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengaku pengakuan mundurnya untuk menghilangkan kebingungan atau misinformasi di kalangan Ahokers terkait berita-berita hoaks yang beredar mengenai arah politiknya pada pilpres 2024.
"Intinya agar para Ahokers tidak bingung arah politik saya ke mana. Dengan ikut kampanye dukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud, semua isu hoax bahwa saya dukung pasangan lain, langsung setop," kata Ahok dalam keterangannya, Jumat (2/2/2024).
Ahok juga memastikan akan hadir pada Hajatan Rakyat Jakarta yang menjadi kampanye pemungkas Ganjar-Mahfud.
Kabar mengenai pengunduran dirinya dari jabatan Komisaris Utama Pertamina juga disampaikan langsung oleh Ahok melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @basukibtp, pada Jumat (2/2/2024) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam unggahan itu, Ahok yang memakai kemeja kotak berwarna biru-hitam, menunjukkan bukti tanda terima surat pengunduran dirinya di lembaran kertas berlogo Pertamina, yang ditujukan kepada Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero).
Sedangkan pada halaman selanjutnya, Ahok mengunggah tanda penyerahan surat pengunduran diri dan laporan pertanggung jawaban sebagai Komisaris Utama Pertamina (Persero) kepada Menteri BUMN Erick Thohir, selaku pemegang saham.
Adapun surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Dewan Komisaris Pertamina dan Menteri BUMN tercatat pada Kamis (1/2/2024).
Dalam unggahan itu, Ahok menulis pernyataan bahwa surat pengunduran dirinya telah diserahkan kepada Dewan Komisaris Pertamina dan Menteri BUMN pada Jumat (2/2/2024). Hal itu sekaligus menjadi bukti resmi terkait kepastian kabar pengunduran dirinya.
"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima surat pengunduran diri saya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," tulis Ahok.
Ahok yang pernah mendampingi Jokowi saat menjadi gubernur DKI itu juga menyatakan siap mendukung dan ikut berkampanye untuk Ganjar-Mahfud.
"Dengan ini saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!," ungkap Ahok.
Ganjar Makin Semangat Dapat Dukungan Ahok
Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo, menyampaikan terima kasih atas dukungan mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang telah menyatakan siap berkampanye untuk Ganjar-Mahfud.
"Terima kasih dukungan dan tambahan energinya Mas BTP," kata Ganjar dikutip dari akun X @ganjarpranowo, Jumat (2/22023).
Ganjar Pranowo berharap dukungan Ahok membuat semangat tim dan paslon 03 kian menyala dan berkobar. "Semakin manyala, mari kita berjuang demi demokrasi Indonesia," kata Ganjar.
Advertisement
Ahok Bangga Jadi Petugas Partai
Sebelumnya, Ahok menyatakan dirinya adalah petugas partai dan bangga akan hal itu. Ahok menyebut, PDIP merupakan partai yang bisa dipercaya lantaran konsisten dalam memperjuangkan ideologi.
"Ini konsisten. Ini partai yang bisa kita percaya karena dia konsisten. Saya adalah petugas partai, karena saya adalah kader yang dilatih, ditugaskan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi," kata Ahok di Sekolah Partai PDIP, Rabu (10/1/2024).
Menurut Ahok, kata petugas partai berlaku bagi semua kader, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun merupakan bagian petugas partai.
"Ibu Megawati juga petugas partai. Saya adalah petugas partai dari PDIP untuk mewujudkan keadilan sosial, sesuai dengan cita-cita proklamasi dan ini adalah partai yang ideologinya jelas," ujarnya.
Tak lupa, Ahok menyampaikan selamat ulang tahun untuk PDIP dan menyampaikan terima kasih atas konsistensi PDIP.
"Maka itu saya bilang, selamat ulang tahun ke-51 ya, saya bangga, saya berterima kasih. Indonesia ada partai PDIP yang konsisten memperjuangkan ideologi Pancasila dan tentu Kebhinekaan Tunggal Ikaan," kata dia.
Ahok mengaku mendapat tugas mengedukasi rakyat bahwa parpol adalah bagian dari demokrasi. Semua lapisan dalam bernegara membutuhkan parpol.
"Kita nih udah sepakat waktu bernegara, kita menyerahkan pada partai politik yang mengatur segalanya. Anda mau pilih panglima TNI, pilih polisi, pilih siapa pun, KPU, mesti lewat parpol," kata Ahok.
Oleh karena itu, Ahok tak sepakat bila ada yang mengatakan parpol hanya berisi kader korupsi.
"Kalau kamu mengatakan, kader partai juga ada yang enggak benar, juga korupsi, ya itu di sekolah juga sama. Ada pintar, bodoh, ada yang sedang, gitu kan," kata Ahok.
"Karena kamu yang jujur enggak mau masuk parpol, itu masalahnya. Kamu gabung dong," pungkas Basuki Tjahaja Purnama.