Atasi Krisis Kemanusiaan Global, AICIS 2024 Bakal Lahirkan Semarang Charter

Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 di UIN Walisongo, Semarang, menghasilkan rumusan Semarang Charter.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 03 Feb 2024, 08:35 WIB
AICIS pada 1-4 Februari 2024 dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki pada Kamis (1/2/2024) malam di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 di UIN Walisongo, Semarang, menghasilkan rumusan Semarang Charter.

Ada sembilan rumusan dalam Semarang Charter atau Piagam Semarang, salah satunya para pemuka agama dan institusi harus lebih aktif melakukan dialog antarumat beragama di belahan dunia.

AICIS pada 1-4 Februari 2024 dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki pada Kamis (1/2/2024) malam di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang.

Adapun tema yang diusung "Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Right Issues."

Forum ini mempertemukan ratusan intelektual internasional muslim untuk merumuskan solusi dari berbagai permasalahan kemanusiaan global.

"Ada 9 poin Semarang Charter ini akan dimatangkan dan dibacakan Sabtu besok," ujar akademisi UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Jumat (2/2/2024).

Plt Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Nizar Ali mengemukakan bahwa pemikiran konseptual terkait isu kemanusiaan dari para akademisi muslim yang berpartisipasi dalam AICIS 2024 bersifat mutlak.

Poin-poin rekomendasi bersumber dari kajian empiris dan mendalam dari para akademisi yang tak hanya mengkaji dari persepektif agama, tetapi juga diselaraskan dengan realita yang dihadapi saat ini.

"Kajian-kajian yang dipunyai tentu harus disesuaikan dengan praktik kenyataan realitas yang terjadi di muka bumi," lanjut Nizar.

Hasil rekomendasi tersebut diterapkan secara nyata dalam Semarang Charter yang akan menjadi salah satu hal mendasar bagi bangsa Indonesia dalam menyikapi krisis kemanusiaan global.

Semarang Charter yang akan diumumkan saat penutupan AICIS pada Sabtu (3/2/2024) di UIN Wali Songo Semarang dan bakal diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri dan diangkat secara global di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 


AICIS Diharapkan Bisa Hasilkan Kesepakatan untuk Atasi Permasalahan Kemanusiaan Global

Banner Infografis Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (Sumber Foto: AP Photo/Hassan Eslaiah)

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Rhamdani, berharap agar AICIS dapat menghasilkan kesepakatan bersama untuk mengatasi krisis kemanusiaan global.

"AICIS bukan hanya sebagai forum akademik yang eksklusif dan teoritik, tetapi sebagai forum akademik yang sekaligus memberikan tawaran solusi berbagai krisis global," kata sosok yang akrab disapa Kang Dhani ini.

Harapan tersebut dilatarbelakangi semakin memburuknya kondisi perdamaian dunia di berbagai belahan dunia. Peperangan di kawasan Timur Tengah yang tak kunjung usai dan merenggut puluhan ribu nyawa.

Demikian juga kondisi konflik Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda peperangan akan berakhir. Termasuk kondisi memprihatinkan Rohingya yang menimbulkan banyak pengungsi.

"Fenomena di atas menyebabkan krisis kemanusiaan global karena hilangnya moralitas agama yang selama ini menjadi kendali bagi sikap dan tindakan yang dilakukan oleh manusia," ujar Dhani.

Dalam konteks inilah, AICIS 2024 yang mengusung tema 'Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Right Issues' menjadi sangat strategis dilaksanakan untuk merespons krisis kemanusiaan global. Didukung dengan kenyataan bahwa AICIS merupakan konferensi keislaman terbesar di Indonesia, bahkan di wilayah Asia Tenggara.

AICIS dilaksanakan sebagai wadah para pakar dan akademisi untuk berdiskusi secara intensif dengan tidak hanya berbasis pengetahuan akademik semata, namun juga berangkat dari kasus-kasus nyata secara global yang memerlukan sumbangsih pemikiran sebagai solusi bersama.

Infografis Keprihatinan Serangan Militer Israel di Gaza Selatan (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya