Wiranto: Hanya Prabowo dari Tiga Capres yang Sudah Selesai dengan Dirinya Sendiri

Wiranto yang telah mendampingi lima presiden mulai dari Soeharto hingga Joko Widodo (Jokowi), mengatakan bahwa 5 alasan itu ia sampaikan agar masyarakat lebih memahami terhadap calon pemimpin yang akan dipilih.

oleh Tim News diperbarui 03 Feb 2024, 09:58 WIB
Ketua JW Movement for Prabowo-Gibran, Jenderal TNI (Purn) Wiranto saat menghadiri Silaturahmi Kebangsaan Pemilu Damai untuk Indonesia yang digelar oleh Gerakan Anak Kolong Prabowo Gibran (GRAK PAGI), di Djakarta Theater XXI.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua JW Movement for Prabowo-Gibran, Jenderal TNI (Purn) Wiranto mengungkapkan 5 alasan kenapa masyarakat harus mendukung dan memenangkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam sekali putaran pada Pemilu 2024.

Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya pada Silaturahmi Kebangsaan Pemilu Damai untuk Indonesia yang digelar oleh Gerakan Anak Kolong Prabowo Gibran (GRAK PAGI), di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Jumat, 2 Februari 2024.

Wiranto yang telah mendampingi lima presiden mulai dari Soeharto hingga Joko Widodo (Jokowi), mengatakan bahwa 5 alasan itu ia sampaikan agar masyarakat lebih memahami terhadap calon pemimpin yang akan dipilih.

Pertama, capres itu harus sudah selesai dengan dirinya. Wiranto menyampaikan bahwa Prabowo adalah sosok yang sudah selesai dengan dirinya, mulai dari kekayaan hingga ketenaran sudah diraih.

Justru Prabowo ingin mewakafkan sisa hidupnya untuk negeri ini. Jadi diantara 3 capres hanya Prabowo yang sudah selesai dengan dirinya," ujar Wiranto.

Kedua, seorang presiden itu harus tahu masalah serta punya pengalaman tentang apa yang harus dilakukan. Dari tiga capres saat ini, kata Wiranto, Prabowo yang paling mengerti dan berpengalaman di dalam maupun luar negeri karena menguasai masalah domestik, global, maupun regional.

Ketiga, keberlanjutan dari program pendahulunya. Hal ini hanya terlihat dari Prabowo-Gibran yang paling serius melanjutkan program Presiden Jokowi dibandingkan paslon lainnya.

Lalu keempat adalah calon presiden itu  suka joget. Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tersebut mengatakan bahwa negeri ini dipenuhi dengan budaya joget atau budaya tari yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

"Jadi joget itu menandakan ada kegembiraan, ada kebahagiaan, ada kebersamaan, dan joget itu adalah berdasarkan budaya-budaya kita. Jadi siapa yang suka joget? Prabowo," jelasnya.

Kemudian kelima, adanya kesempatan yang luas diberikan oleh Prabowo kepada generasi milenial dan Gen Z, bahkan memberikan kesempatan kepada anak muda yaitu Gibran Rakabuming Raka  menjadi wakilnya.

 


Target Satu Putaran

Capres Prabowo Subianto menghadiri silaturahmi Relawan Prabowo-Gibran se-Sulsel di GOR Sudiang Jalan Pajjaiang, Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (2/2/2024). (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Wiranto juga menyampaikan tiga alasan mengapa pilpres harus berlangsung sekali putaran.

Pertama, untuk putaran kedua negara mengeluarkan Rp 17 triliun. Jika pilpres hanya satu putaran maka negara akan menghemat anggaran, yang menurutnya lebih baik anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk membantu masyarakat miskin.

Kedua, lanjutnya, alasan harus sekali putaran karena kalau sampai nanti dua kali putaran negeri ini dikhawatirkan kembali terbelah menjadi dua pihak yang berhadapan sehingga bisa menimbulkan perpecahan.

"Ketiga, jika hanya sekali putaran maka sang pemenang sang presiden dan wakil presiden punya waktu 4,5 bulan untuk lebih memperdalam, lebih menyempurnakan, lebih mempelajari, lebih mempersiapkan jabatan-jabatan yang akan diembannya nanti," pungkasnya.

 


Dihadiri oleh Banyak Purnawirawan Jenderal

Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar bersama sejumlah purnawirawan Polri dan TNI menyambangi Istana Negara Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Diketahui, acara ini juga dihadiri oleh Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo, mantan Kapolri Jenderal Polisi (purn) Sutarman, Siti Hardjanti Wismoyo Arismunandar yang merupakan istri mendiang almarhum Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar,

Selain itu, juga hadir Jenderal TNI (purn) Dudung Abdurachman, dan sejumlah purnawirawan yang sempat menduduki jabatan tinggi di institusi TNI dan Polri.

Agum Gumelar yang merupakan Penasehat GRAK PAGI dalam orasinya mengajak relawan dan pendukung Prabowo-Gibran agar menyosialisasikan pemikiran yang disampaikan Wiranto dalam pidatonya.

"Saya sangat terkesan Pak Wiranto dengan apa yang disampaikan tadi terkait 5 alasan mengapa perlu memilih Prabowo dan 3 alasan harus sekali putaran, saya rasa itu mengena sekali, dan mari kita sosialisasikan pemikiran yang kita terima dari Pak Wiranto ini," ujar Agum Gumelar.

Banner Grafis Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya