Liputan6.com, Jakarta - Situasi kesehatan mata di Sulawesi Selatan perlu mendapat sorotan. Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menunjukkan bahwa prevalensi kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas di provinsi ini berada pada kisaran 2,6 persen, hanya sedikit di bawah rata-rata nasional 3,0 persen.
Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) mencatat kebutaan di Indonesia mencapai 333.600 orang per tahun, khususnya Sulawesi Selatan sejumlah 9.463 orang per tahun. Di JEC, melalui Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Makassar, telah menangani sekitar 14.000 pasien katarak selama 3 tahun terakhir.
Advertisement
Menanggapi hal ini, Direktur RS Mata JEC-Orbita @ Makassar, Dr Mirella Afifudin SpM MKes, mengatakan, banyak kasus kebutaan yang sebenarnya dapat dicegah dan diatasi, tak terkecuali katarak. Pemeriksaan mata secara berkala penting untuk mendeteksi gangguan penglihatan seawal mungkin.
"Dengan layanan komplet, teknologi unggulan, dan tenaga medis mumpuni, RS Mata JEC-Orbita @ Makassar diharapkan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata," kata Mirella saat pembukaan Rumah Sakit Mata JEC-Orbita @ Makassar secara besar-besaran pada Sabtu, 3 Februari 2024.
Lebih lanjut, sentra kesehatan mata berkonsep one-stop solution ini menawarkan layanan gangguan penglihatan terkomprehensif di Sulawesi Selatan, serta kawasan Indonesia Timur. RS Mata JEC-Orbita @ Makassar juga menjadi rumah sakit mata pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur yang menyediakan teknologi LASIK dan ReLEx SMILE untuk tindakan bebas kacamata minus dan silinder.
RS Mata JEC-Orbita @ Makassar adalah rumah sakit kelima dan terbaru dalam ekosistem eye care leader di Indonesia, JEC Eye Hospitals and Clinics, dari total 15 cabang di Tanah Air, baik kategori rumah sakit maupun klinik. Pembukaan RS Mata JEC-Orbita @ Makassar serangkai dengan peringatan hari ulang tahun ke-40 JEC Eye Hospitals and Clinics pada 1 Februari 2024.
Layanan JEC-Orbita @ Makassar
Lebih lanjut, Direktur Utama PT Orbita Media Indonesia, Dr Dr Habibah S Muhiddin SpM(K) menjelaskan bahwa RS Mata JEC-Orbita @ Makassar disiapkan menjadi sentra kesehatan mata paling komprehensif berstandar internasional dengan dukungan teknologi paling mutakhir di Sulawesi Selatan, dan hub strategis untuk kawasan Indonesia Timur.
"Berkonsep one-stop solution, RS Mata JEC-Orbita @ Makassar memberikan penanganan gangguan mata yang terintegrasi di satu atap, tanpa perlu rujukan ke institusi kesehatan lain," ujarnya. Dengan kemudahan kemudahan ini diharapkan semakin menguatkan preferensi masyarakat terhadap RS Mata JEC-Orbita @ Makassar, sebagai acuan prioritas kesehatan mata.
"Bukan hanya mereka yang tinggal di Makassar dan Sulawesi Selatan, tapi juga kawasan Indonesia Timur," tambahnya.
RS Mata JEC-Orbita @ Makassar memiliki penanganan gangguan penglihatan menyeluruh, di antaranya:
- Cataract and Refractive Surgery Service
- Cornea Service
- Vitreo-retina Service
- Glaucoma Service
- Pediatric Ophthalmology & Strabismus Center (POS)
- Bedah Rekonstruksi & Kecantikan Mata
- Neuro-Ophthalmology Service
- Low Vision & Prosthetic Service
- Myopia Control Care
- Makassar Eye Bank, dan
- Diabetes Education & Care.
Untuk Contact Lens Service, dan Dry Eye Center-nya, RS Mata JEC-Orbita @ Makassar menjadi layanan pertama yang tersedia di Sulawesi Selatan. RS juga menjadi rumah sakit mata pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur yang menyediakan teknologi LASIK dan ReLEx SMILE untuk tindakan bebas kacamata minus dan silinder.
Dari segi sumber daya manusia, RS Mata JEC-Orbita memiliki tenaga ahli yang andal, mencakup 41 dokter mata, 66 tenaga medis, dan 34 nonmedis.
Sebagai bagian dari ekosistem JEC Eye Hospitals and Clinics, RS Mata JEC-Orbita @ Makassar menerapkan e-medical record (e-MR) berupa sistem informasi terintegrasi yang aman. e-MR memungkinkan akses rekam medis pasien secara online, memungkinkan pasien berkonsultasi dan melanjutkan perawatan di JEC cabang manapun.
Advertisement
