PVMBG Lakukan Evaluasi Aktivitas Gunung Semeru yang Masih di Level III

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan evaluasi terhadap aktivitas Gunung Semeru, yang berada di perbatasakan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Hingga kini Status Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 04 Feb 2024, 12:00 WIB
Gunung Semeru di Perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan evaluasi terhadap aktivitas Gunung Semeru, yang berada di perbatasakan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Hingga kini Status Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga.

“Beradasarkan hasil evaluasi perkembangan aktivitas Gunung Semeru periode 22-31 Januari 2024 meliputi pengamatan visual dan pengamatan instrumental,”ujar Kepala PVMBG Hendra Gunwan, Sabtu (3/2/2024).

Dalam pengamatan visual kata Hendra, gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut. Saat gunung jelas , maka teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang, tinggi sekitar 100-400 meter dari puncak.

Asap letusan teramati putih kelabu dengan ketinggian 300-1.500 meter dari puncak ke arah barat daya-timur laut, kemudian teramati guguran lava pijar dengan jarak luncur 800-1.000 meter ke arah Besuk Kobokan.

“Secara visual, letusan dan guguran lava yang terjadi jarang teramati karena terkendala dengan cuaca yang berkabut dan terkadang suara gemuruh pada saat terjadi letusan,” katanya.

Dalam pengamatan Instrumental, jumlah dan jenis gempa yang terekam masih didkominasi oleh jenis gempa permukaan seperti gempa letusan dan embusan.

Selama periode 22-31 Januari 2024 tercatat sebanyak 735 kali gempa letuasan/erupsi, 32 kali gempa guguran, 95 kali gempa harmonik, tujuh kali gempa vulkanik dalam, empat kali gempa tektonik lokal ,43 kali gempa tektonik jauh dan enam kali gempa getaran banjir.

Data pemantauan tiltmeter pada Stasiun Tilmeter di Argosuko di akhir periode pemantauan menunjukan pola yang menurun, sementara Statiun Jawar relatif menunjukkan pola yang juga relatif datar.

2 dari 2 halaman

Gunung Semeu Dievaluasi Secara Berkala

“Tingkat aktivitas Gunung Semeru akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan,” tambahnya.

Hendra menjelaskan  untuk Tingkat aktivitas dan rekomendsi Gunung Semeru tetap berlaku selama laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan.

“Kami harap rekomendsi itu tetap dipatugi masyarakat untuk keamanan bersama,” pungkasnya.

Infografis Gunung Semeru Meletus, Status Awas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya