Waspadai Perubahan Cuaca, Ini Bagian-Bagian Mobil yang Berpotensi Terdampak

Belakangan ini, cuaca di beberapa wilayah di Indonesia sering berubah-ubah dan tak menentu. Karena itu, kenali pengaruh cuaca tidak menentu pada mobil kesayangan Anda.

oleh Tim Otomotif diperbarui 04 Feb 2024, 20:09 WIB
Pengendara motor menggunakan jas hujan saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini dipengaruhi oleh kemunculan bibit siklon tropis 92S di Samudera Hindia selatan Jawa Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, cuaca di beberapa wilayah di Indonesia sering berubah-ubah dan tak menentu. Perubahan cuaca labil yang dimaksud ini adalah kondisi di mana suhu mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada pagi dan siang hari kemudian tiba-tiba diikuti dengan penurunan suhu hingga hujan lebat di sore dan malam hari.

Guna tetap berkendara dengan aman dan nyaman di setiap waktunya, kenali pengaruh cuaca tidak menentu pada mobil kesayangan Anda.

Perubahan suhu tinggi ke rendah hingga sebaliknya secara tiba-tiba dapat menyebabkan kontraksi dan ekspansi pada bagian mobil sehingga mempercepat kerusakan pada bodi mobil seperti karet dan kaca.

Kerusakan ini pun dapat menimbulkan gangguan dan akhirnya memengaruhi performa mobil secara keseluruhan. Karet pada mobil seperti di jendela, kap mesin, dan pintu, jika terkena panas terlalu lama dapat mengeras dan menjadi rapuh serta jika dibiarkan terus menempel.

Contohnya karet pada wiper dapat mengganggu pandangan lantaran sekaan air akibat hujan yang tiba-tiba turun tidak sempurna dan bisa membuat kaca depan mobil menjadi baret. Selanjutnya pada kaca, pergantian suhu yang tidak konsisten berpengaruh buruk dengan mengakibatkan kaca mobil retak atau pecah.

Kaca mobil yang retak atau pecah dapat menjadi masalah keamanan bagi pengemudi dan penumpang, karena dapat mengganggu penglihatan dan membuat mobil tidak aman untuk digunakan.

Selain itu, interior mobil juga dapat kerusakan seperti dasbor mobil mengalami kusam hingga material kulit pada jok dan setir mobil mengalami pecah-pecah dan lama-lama rusak dan mengelupas.

Timbulnya Karat Pada Bodi Kendaraan

Munculnya karat tidak boleh dianggap sepele. Karat sendiri merupakan reaksi kimia atau korosi oksidasi suatu logam yang diakibatkan oleh kelembapan dan udara, sehingga lama kelamaan dapat mengakibatkan kerusakan mobil.

Pada cuaca dan suhu yang sering berubah, kondisi mobil yang sebelumnya terkena panas dan tiba-tiba terguyur air hujan akan mengalami kelembapan akibat air yang masuk ke dalam celah pada bagian mobil dan menyebabkan karatan.

Jika dibiarkan, karat dapat merusak bodi mobil dan menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian mobil.

Selain merusak estetika namun juga mengganggu perjalanan karena karat yang muncul pada mobil dapat memengaruhi performa mobil dan mempersingkat umur mobil.

Karatan juga dapat menyerang aki mobil akibat suhu yang terlalu panas sehingga menyebabkan cairan aki menguap lebih cepat dari biasanya. Ketika ini terjadi, panas menurunkan komponen interior baterai dan membuatnya lebih mudah berubah dan rusak.

Jika terjadi karat pada bagian bawah mobil, dapat mempersingkat umur mobil karena karat dapat merusak struktur dasar mobil. Dan bila terjadi pada bagian bawah mobil, maka dapat memengaruhi keseimbangan mobil saat berkendara.

Karena itu, untuk menjaga kondisi mobil dengan baik dan mencegah karat, pastikan untuk membersihkan mobil secara teratur.

 


Cat Menjadi Kusam dan Berpotensi Mengelupas

Suhu yang tinggi dapat mempercepat kerusakan pada cat mobil seperti kusam karena paparan sinar matahari membuat lapisan cat memudar.

Suhu rendah dan saat hujan terjadi dapat menyebabkan cat mobil mengelupas. Kombinasi pergantian suhu yang tidak menentu ini membuat mobil lebih cepat mengalami kerusakan.

Kedua hal tersebut membuat mobil kesayangan menjadi terlihat tidak terawat dan tidak indah untuk dipandang serta dapat menimbulkan masalah yang lebih serius dan mengurangi performa mobil.

Karena itu, upayakan parkir mobil di area yang tidak langsung terpapar sinar matahari dan tidak meninggalkan mobil dalam keadaan basah terlalu lama.

"Pergantian suhu yang tidak menentu ini tentunya merupakan hal di luar kendali kita semua. Kita pun tidak dapat memprediksi cuaca dengan tepat. Sehingga perlu untuk diingat agar selalu menjaga dan merawat mesin dan bodi mobil melalui pemeriksaan ke bengkel secara teratur dan rutin agar terhindar dari kerugian," imbuh Laurentius Iwan Pranoto, Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra.

Sumber: Otosia.com

Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya