Liputan6.com, Lampung - Telah terjadi dugaan peristiwa pembunuhan di Jalan Raden Imba Kesuma Ratu, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, pada Sabtu (3/2/2024) dini hari.
Korban tersebut merupakan seorang pria berinisial RI (21) warga Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung. Ia mengalami sejumlah luka tusuk di bagian dada, pinggang dan lengan.
Advertisement
Di lokasi kejadian, darah korban tampak tercecer di pinggir jalan. Kemudian ada juga diduga gagang senjata tajam jenis badik berwarna cokelat yang tertinggal.
Bambang Susilo, warga setempat yang tinggal tak jauh dari lokasi mengatakan, mengetahui kejadian tersebut karena mendengar suara orang meminta tolong.
"Kejadiannya sekitar pukul 3.40 WIB. Saya awalnya mendengar suara laki laki minta tolong di sebrang toko," kata Bambang.
Lantas, setelah mendengar suara tersebut dia langsung keluar dan melihat korban sudah berada di depan tokonya mengalami sejumlah luka tusuk.
"Korban itu minta tolong terus. Saya lihat sudah tiduran aja banyak darah," ucap dia.
Dia melanjutkan, di lokasi kejadian juga terlihat ada dua orang pria. Keduanya langsung pergi menggunakan satu sepeda motor ke dalam gang.
"Dua orang itu bilang enggak usah ikut campur sambil kabur naik satu motor ke arah dalam gang," tuturnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Korban Meninggal di RS
Selanjutnya, kata dia, korban sempat dibawa ke puskesmas setempat namun langsung dianjurkan untuk ke rumah sakit. Nahas setibanya di rumah sakit nyawa korban sudah tak tertolong.
"Sempat dibawa ke puskesmas, cuma di sana disaranin langsung ke rumah sakit Bintang Amin, tapi korban setibanya di rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal," kata dia.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya sudah monitor, tim Inafis juga sudah ke lokasi kejadian, kasusnya sedang ditangani oleh Polsek Kemiling," ucap dia.
Sementara itu, Kapolsek Kemiling, Ipda Agus Heryanto mengatakan, saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan.
"Anggota sudah cek lokasi, kita sedang melakukan penyelidikan. Informasi lebih lanjut nanti akan disampaikan,"katanya
Advertisement