Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan jajarannya untuk melakukan revitalisasi terhadap terminal bus tipe A. Secara aturan, pengelolaan terminal tipe A untuk bus angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) seharusnya telah berpindah dari tangan pemerintah daerah (pemda) ke pusat.
Proses revitalisasi sejumlah terminal tipe A sendiri telah selesai dilaksanakan. Seperti Terminal Leuwi Panjang, Kota Bandung yang telah diresmikan langsung oleh Jokowi pada Sabtu, 3 Februari 2024.
Advertisement
Keesokan harinya, Jokowi menugaskan Menhub Budi Karya untuk meninjau terminal tipe A terdekat, yakni Terminal Cicaheum di Kota Bandung.
"Hari ini saya ditugaskan pak Presiden untuk melihat terminal-terminal yang lain. Sehingga ini lah yang disampaikan pak Presiden, keadaannya kurang tampak baik," ujar Menhub di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Minggu (4/2/2024).
Serahkan Aset
Oleh karenanya, ia meminta kepada Pemda Bandung untuk menyerahkan aset tersebut kepada Kementerian Perhubungan. "Kami akan segera merencanakan, Insya Allah akhir tahun ini atau tahun depan kita akan membangun (Terminal Cicaheum) sama baiknya dengan Leuwi Panjang," imbuhnya.
Menurut pengamatannya, jalanan di Kota Bandung saat ini sudah terlampau macet. Gara-gara kebanyakan orang lebih memilih angkutan pribadi ketimbang transportasi umum semisal bus.
"Angkutan massal adalah satu pilihan, keharusan kita untuk pindah. Karena ketika kita menggunakan angkutan pribadi, maka yang terjadi seperti di Bandung ini (macet parah)," kata Menhub.
Pemerintah sendiri telah menerima hibah dari Bank Dunia (World Bank) untuk pengadaan bus listrik di Kota Medan dan Bandung. Menhub lantas meminta pemda setempat beserta dinas perhubungan (dishub) proaktif merespon itu.
"Kita sekarang dapat bantuan dari World Bank bersama Kota Medan dan Bandung, kita akan ada ruang fiskal yang memadai, dan akan dibantu 462 armada bus listrik oleh World Bank. Oleh karenanya, kita harus siapkan dengan baik," pintanya.
Revitalisasi Terminal Tipe A
Menerima arahan dari Jokowi dan Menhub, Plt Kadishub Kota Bandung Ricky Gustiadi berterimakasih atas adanya program revitalisasi terminal tipe A seperti Leuwi Panjang, dan nantinya Cicaheum.
"Sehingga masyarakat merasakan kemudahan, keamanan, kenyamanan yang lebih baik lagi. Insya Allah masyarakat juga akan menggunakan angkutan umum daripada menggunakan kendaraan pribadi. Ini akan membantu sekali dalam pergerakan mobilitas di Kota Bandung untuk mengurangi kemacetan," tuturnya.
Ricky menyebut proses penyerahan Terminal Cicaheum dari Pemkot Bandung ke Kemenhub akan ditindaklanjuti pada tahun ini.
Advertisement
Jokowi Resmikan Terminal Leuwipanjang Besok Sabtu, Menhub Cek Lokasi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Terminal Tipe A Leuwipanjang, Bandung pada Jumat (2/2). Rencananya terminal ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), besok Sabtu (3/2) usai dilakukan sejumlah revitalisasi.
Dalam tinjauannya, Menhub mengecek sejumlah fasilitas di terminal Leuwipanjang yang semakin modern dan kekinian seperti area tunggu penumpang, area bus, fasilitas mesin tiket, papan informasi, hingga area UMKM dan kantor Samsat yang berada di dalam gedung terminal.
"Saya senang di sini fasilitas dipergunakan dengan baik, minimal ada sekitar 2.000 penumpang yang datang dan pergi dari Leuwipanjang per harinya," ujar Menhub, Jumat (2/2/2024).Terminal Leuwipanjang merupakan terminal angkutan Tipe A yang melayani angkutan antarkota antar provinsi (AKAP), angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan non bus.
Dibangun Sejak 1996
Terminal yang dibangun sejak 1996 dan mulai direvitalisasi secara bertahap sejak 2020, kini memiliki konsep modern yang mengutamakan kenyamanan perpindahan penumpang.
"Bangunannya bagus sekali dan tadi saya mencoba beberapa hal yang menjadi pelopor. Salah satunya sistem ticketing, di mana kita bisa beli tiket secara online dan cetak di terminal atau langsung membeli di terminal melalui mesin elektronik," lanjut Menhub.
Seperti revitalisasi yang dilakukan di sejumlah terminal, Terminal Leuwipanjang mengusung konsep mixed use. Yaitu sebuah konsep terminal modern multifungsi dengan tiga fungsi utama meliputi: fungsi sebagai tempat naik turun penumpang bus, fungsi sebagai penggerak perekonomian daerah dan fungsi sebagai pusat kegiatan sosial, seni dan budaya.
Layanan Terpadu
Contohnya Terminal Leuwipanjang menyediakan layanan kantor Samsat terpadu digital yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Layanan ini merupakan kerjasama BPTD Jawa Barat dengan Kepolisian RI.
Di samping itu, di Terminal Leuwipanjang juga tersedia bus listrik yang akan dioperasikan melalui kerjasama dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat. Menhub mengatakan, revitalisasi terminal hingga penyediaan kendaraan listrik merupakan inisiatif Presiden RI untuk mendorong penggunaan angkutan massal.
"Semoga besok ketika Pak Presiden datang meresmikan semua ini memberikan suatu kebaruan bagi pelayanan antarmoda dan antarkota yaitu menggunakan bus. Ayo naik bus," imbuh Menhub.
Sebagai informasi dalam rentang waktu tahun 2014 s.d. 2023, Kementerian Perhubungan telah melakukan pembangunan terminal baru di 5 lokasi dan rehabilitasi/revitalisasi terminal di 75 lokasi.
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Suharto dan Kepada BPTD Jawa Barat Muhammad Fahmi
Advertisement