Liputan6.com, Jakarta - Google sepertinya akan me-rebranding atau memperbaharui teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) buatannya, yakni Bard.
Rencananya, Google akan rebranding AI Bard yang baru saja diperkenalkan pada Oktober 2023. Informasi ini diungkap oleh pengguna X dengan akun @evowizz.
Advertisement
Mengutip cuitan Dylan Roussel (@evowizz) via Engadget, Senin (4/2/2024), Google Bard akan berubah namanya menjadi Gemini, model AI yang Google umumkan pada Desember 2023.
Pengembang aplikasi Android itu juga menyebutkan, Google juga berencana untuk memperkenalkan sistem berbayar bilama ada pengguna yang ingin pakai fitur lengkap di Gemini.
Tak hanya itu, raksasa mesin pencari itu juga diketahui aplikasi Gemini untuk perangkat Android akan segera hadir dalam waktu dekat ini.
Berdasarkan dokumen yang dibagikan Dylan, layanan Gemini Advanced akan memberi pengguna akses ke model Gemini Ultra 1.0.
Diketahui, Gemini Ultra 1.0 sendiri disebut-sebut memiliki kemampuan untuk melakukan tugas kompleks, seperti pengkodean, penalaran logis, mengikuti instruksi berbeda-beda, dan kolaborasi kreatif.".
Rencananya, model AI Gemini Ultra 1.0 ini akan tersedia ke lebih dari 150 negara di dunia dan dioptimalkan mengerti bahasa Inggris pada tahap awalnya.
Google Bakal Integrasikan Google Assistant dengan Bard
Lebih lanjut, Google berupaya mengembangkan Google Bard dan meningkatkan kemampuannya. Kehadiran Google Bard ini dimaksudkan untuk jadi pesaing bagi layanan AI Generatif ChatGPT milik OpenAI.
Beberapa waktu lalu, Google mengungkap kalau pihaknya akan mengintegrasikan Google Assistant dengan Bard di Android.
Produk hasil integrasi keduanya kini belum diluncurkan ke publik, namun sudah ada bocoran dan gambaran tentang seperti apa Google Assistant yang terintegrasi dengan Bard bakal tampil di Android.
Software developer Dylan Roussel, sebagaimana dikutip dari Android Authority, Selasa (9/1/2023) membagikan beberapa screenshot dari integrasi keduanya melalui akun X alias Twitter-nya.
Google Assistant dengan dukungan Bard akan memberikan informasi ke pengguna bahwa Bard juga bisa membantu mereka dengan tugas-tugas klasik yang biasanya dilakukan Google Assistant.
Advertisement
Bard di Google Assistant
Dalam screenshot bocoran tersebut, terlihat bagaimana Google Assistant dengan Bard bisa terhubung dengan aplikasi Google untuk membuat ekosistem Google menjadi lebih baik.
Pengguna Bard juga memerlukan izin pengguna untuk mengakses data-data mereka, untuk meningkatkan kemampuan Bard.
Dalam screenshot yang dibagikan juga memperlihatkan UI bisa diminimalisasi ketika memanggil Google Assistant dengan Google Bard dan pengguna bisa memakainya baik dalam tema terang maupun gelap.
Ketika pengguna memperluas tampilan aplikasi tersebut ke mode penuh, dengan tanda panah kanan pada popup, pengguna bisa mendapatkan pengalaman tampilan tanpa gangguan di mode penuh.
Bisa Beri Saran ke Pengguna
Bukan hanya itu, Google Assistant yang didukung Bard juga bisa menawarkan saran terkait apa yang bisa dilakukan dengan aplikasi tersebut. Pengguna juga bisa mengajukan perintah-perintah dengan mengetikkan kata-kata, perintah suara, atau instruksi via foto.
Jika pengguna memanggil Asisstant dengan Bard di atas aplikasi aktif apa pun, pengguna juga akan mendapatkan opsi "Tambahkan layar ini". Ketika mengkliknya, akan dilampirkan tangkapan layar dari layar saat ini untuk memberikan konteks.
Pengguna pun bisa meminta asisten AI tersebut untuk menjalankan tugas dengan informasi tersebut.
Advertisement