BUMN Mau Diganti Koperasi, Erick Thohir: Ironis, Picu Pengangguran Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pembubaran korporasi milik negara hanya akan memunculkan pengangguran baru di Indonesia, mengingat sebanyak 1,6 juta orang merupakan pegawai BUMN.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Feb 2024, 19:03 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pembubaran korporasi milik negara hanya akan memunculkan pengangguran baru di Indonesia, mengingat sebanyak 1,6 juta orang merupakan pegawai BUMN. (dok: KBUMN)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN, Erick Thohir menilai pandangan timses paslon AMIN 01 yang menyatakan akan membubarkan BUMN dan diganti dengan koperasi sama saja dengan memunculkan pengangguran baru sebanyak 1,6 juta orang yang merupakan pegawai BUMN.

Padahal, Erick Thohir menambahkan, selama puluhan tahun para karyawan BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang pertumbuhannya mencapai 5%.

"Sungguh ironis pandangan seperti itu. Jika ingin dibubarkan dan diganti dengan koperasi, maka sama saja memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan pekerjaan. Sangat tidak masuk akal. Apalagi selama ini, para karyawan BUMN sudah menunjukkan hasil kerjanya sebagai agen perubahan dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Sederet sumbangsih BUMN sebagai agen perubahan dan pada tahun 2023 telah menghasilkan deviden terbesar dalam sejarah dari BUMN ke negara senilai Rp 82,1 triliun, menurut Erick, telah menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.

"BUMN itu agent of change atau tempat perubahan dengan munculnya banyak investasi awal seperti kereta api, airport, ataupun saat COVID dengan membagikan vaksin gratis kepada masyarakat. Yang jelas, jika dibubarkan maka 1,6 juta hilang pekerjaan, ditambah keluarganya, ini menurut saya isu yang tidak sehat," tambah Erick.

BUMN Bekerja Baik

Erick juga memastikan saat ini, seluruh BUMN bekerja dengan baik dan penugasan-penugasan yang diberikan pemerintah sudah dilakukan dengan baik.

"Jika dinilai ada kekurangan, memang tidak ada yang sempurna. Tapi kita lihat hasilnya hari ini sudah terbukti bagaimana BUMN itu bisa untung Rp 250 triliun, sudah memberikan kontribusi besar, kepada negara yang dipakai untuk program-program yang sedang dilakukan pemerintah, seperti program kesehatan, pangan," tegasnya.

Sebelumnya, Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar(Timnas AMIN) menyatakan akan mendorong BUMN menjadi badan usaha koperasi.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Tokoh Koperasi Indonesia Suroto PH dalam sebuah diskusi di Rumah Koalisi Perubahan di Jakarta Selatan.

Suroto menilai selama ini nasib koperasi di Tanah Air terus dipermainkan dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya. Oleh karena itu ia berargumen dengan cara mengkoperasikan BUMN yang ada di Indonesia bisa meningkatkan perekonomian nasional.


Erick Thohir Cari Sosok Pengganti Ahok Buat Jadi Komisaris Utama Pertamina

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama akhirnya melakukan pertemuan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Instagram @basukibtp

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menerima surat pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Erick Thohir pun menghormati keputusan Ahok untuk mundur.

“Pak Ahok kontak saya bahwa beliau ingin bergabung ke tim Ganjar-Mahfud. Itu pilihan. Kita, ‘kan, negara demokrasi,” kata Erick Thohir usai acara Memilih Masa Depan di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, dikutip dari Antara, Sabtu (3/2/2024).

Ketika ditanya terkait siapakah sosok yang akan menjadi pengganti Ahok, Erick mengatakan masih mencari figur tersebut.

“Belum, 'kan, baru kemarin. Nanti kita cari yang baik,” ujarnya.Sebelumnya,  Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan bahwa Kementerian BUMN telah menerima surat mengunduran diri Ahok. 

"Surat pengunduran diri sudah sampai sama kami, jadi ya sudah kita terima kasih kepada Pak Basuki atau Pak Ahok karena sudah memberikan surat pengunduran diri," kata Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga kepada media, Jumat (2/2/2024).

Arya menegaskan, apa yang dilakukan Ahok sudah sesuai prosedur. Dimana para pejabat BUMN dan karyawan bisa mengundurkan diri jika ingin terlobat dalam kampanye Pemilu 2024.

"Ini juga sama seperti komisaris2 lainnya yang juga sudah melakukan pengunduran diri karena terlibat dalam kampanye sepetti Arief Rosyid, Abdee Telkom semua sudah melakukan pengunduran diri," tambah Arya.

"Jadi bagi kita terima kasih karena mereka sudah menyerahkan surat pengunduran diri karena terlibat dalam kampanye," pungkasnya.


Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok alias BTP di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024) (Istimewa)

Seperti diketahui, Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komut.

“Ya benar (mundur),” kata Ahok saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat (2/2/2024).

Surat pengunduran diri Ahok telah ia berikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan surat pengunduran diri yang diterima, surat pengunduran diri itu bertanggal 2 Februari 2024 dan ditantangani Ahok.

Ahok menyatakan akan fokus untuk kampanye untuk Ganjar-Mahfud.

“Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya.Merdeka,” kata Ahok.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya