Janji Anies: Angkat 17 Ribu Guru Honorer Jadi PPPK, Tingkatkan Tunjangan Kinerja Dosen

Anies pun memaparkan sejumlah permasalahan yang ada saat ini, salah satunya adalah adanya puluhan ribu guru honorer yang saat ini belum diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Feb 2024, 20:46 WIB
Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, dan Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat debat Pilpres 2024 terakhir yang digelar Minggu (4/2/2024) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. (Tangkapan Layar YouTube KPU RI)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan merespons pertanyaan panelis terkait bagaiman upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dalam Debat calon presiden kelima di JCC, Senaya, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Anies mengatakan salah satu yang akan diperjuangkan adalah soal kesejahteraan guru dan pendidik. 

"Kita ingin pendidik mendidik anak kita. Maka kita harus bertangjawab atas kesejahteran pendidikanya, prinsip itu harus dipegang penanggung jawab kebijakan. Terjemahannya, apakah pendidik kita sudah mendapatkan pendapatan yang adil?,” ucap Anies.  

Anies pun memaparkan sejumlah permasalahan yang ada saat ini, salah satunya adalah adanya puluhan ribu guru honorer yang saat ini belum diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

“Lakukan percepatan sertifikasi 17 ribu guru honorer jadi PPPK. Berikan penghargaan tunjungan bagi dosen dan peneliti tunjunganan berbasis kinerja,” ucap Anies.  

 


Maklumi Anies Pernah Jabat Menteri Pendidikan

Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan saat membacakan visi misi di debat Pilpres 2024 terakhir yang digelar Minggu (4/2/2024) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. (Tangkapan Layar YouTube KPU RI)

Merespons jawaban Anies, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengapresiasi jawaban Anies. Pasalnya, Anies merupakan mantan Menteri Pendidikan.  "Saya menilai jawaban Pak Anies baik, bagus relevan, setuju. Maklum beliau mantan pendidikan,”  kata dia.  

Prabowo pun mengakui banyak harus dikaji ulang dari pelaksaan sistem yang ada saat ini.

"Banyak kebocoran dalam alokasi dana diturunkan sampai kabupaten, ini masalah mendatang dan budaya banyak pejabat kita, kita audit, koreksi diri harus kita perbaikin, kita harus berani perbaiki sistem yang kurang baik,” kata dia. 

Infografis Debat Capres Terakhir Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya