Ganjar Ungkap Cara Lindungi Pekerja Migran Indonesia saat Jadi Gubernur Jateng di Debat Pilpres 2024

Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo membeberkan cara bagaimana melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di luar negeri.

oleh Devira PrastiwiDelvira Hutabarat diperbarui 04 Feb 2024, 21:08 WIB
Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat membacakan visi misi di debat Pilpres 2024 terakhir yang digelar Minggu (4/2/2024) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. (Tangkapan Layar YouTube KPU RI)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo membeberkan cara bagaimana melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di luar negeri.

Hal itu disampaikan saat debat Pemilihan Presiden atau debat Pilpres 2024, Minggu (4/2/2024) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Ganjar menyebut, melindungi pekerja migran Indonesia adalah negara hadir dengan segala perangkatnya, mulai dari Duta Besar, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementerian Ketenagakerjaan, serta Pemerintah Daerah. Kemudian, Ganjar pun menyebutkan contoh hasil kerjanya saat menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Dia mengatakan, pihaknya memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi kapan saja oleh pekerja migran Indonesia apabila membutuhkan bantuan dan pertolongan.

"Kami mau bercerita pengalaman karena kemarin kami komunikasi dengan pekerja migran kita di Hongkong, kita live bersama dan mereka menutut pertanyaan ini, apa perlindungan yang diberikan kepada kami? Inilah panic button, inilah nomor telepon dan kalian kalau ada masalah, telepon kesitu, kalau tidak, maka ini akan kita tarik di pemerintah tertinggi agar kita bisa mengintervensi," ujar Ganjar Pranowo saat debat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Ganjar menyebut, pentingnya hal ini dimulai dari mulai para pekerja migran Indonesia ketika akan berangkat keluar negeri.

"Kenapa ini menjadi penting, masalah-masalah yang mereka hadapi satu, mulai mereka berangkat legalitasnya mesti beres, mulai mereka berangkat kita sudah harus tau skillnya apa, mulai mereka berangkat apa yang ada dalam kontrak kerja, kita pastikan semuanya," ucap dia.

 


Kontrol Dilakukan Lindungi Pekerja Migran Indonesia

Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat debat Pilpres 2024 terakhir yang digelar Minggu (4/2/2024) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. (Tangkapan Layar YouTube KPU RI)

Kemudian lanjut Ganjar, dari kementerian maupun lembaga yang ada, maka itulah kontrol dilakukan.

"Kenapa saya bicara sampai mesti ada tempat melapor, duta besar yang aktif agar kita bisa melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah warganya dimana pun harus dilindungi," kata Ganjar.

Dia pun lalu menjabarkan ketika pernah membebaskan beberapa pekerja migran Indonesia yang bermasalah.

"Pengalaman kami, kami pernah membebaskan beberapa pekerja bermasalah, baik di Arab Saudi, Sudan, terus kemudian di Kamboja, yang mereka terindikasi TPPO maka ketika kemudian melihat seperti ini tindakan tegas dari pemimpin tertinggi pengalaman saya jadi gubernur," terang Ganjar.

"Maka yang saya telepon adalah Menlu, Duta Besar, dan bagaimana kita beraksi agar kita bisa menyelesaikan persoalan itu. Komitmen ini tidak terlalu sulit, ketika data benar, instrumen benar, melakukan dengan cara yang benar, maka seluruh persoalan akan cepat diselesaikan," jelas dia.


Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Gunakan Bahasa Isyarat Saat Masuki Panggung Debat Kelima

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD saat tiba untuk mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Pasangan calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menggunakan bahasa isyarat saat memasuki panggung debat kelima.

Ketika dipanggil ke atas panggung, Ganjar dan Mahfud membentuk huruf isyarat “S” dan “T” yang diduga kuat merujuk pada “Sat Set” dan “Tas Tes” yang tak lain adalah slogan pasangan Capres ini.

Selain membentuk kedua huruf tersebut, keduanya juga menunjukkan tanda metal yang merujuk pada berbagai arti yakni:

Pertama, ini melambangkan nomor urut mereka yakni nomor urut 3.

Kedua, dalam bahasa isyarat simbol tangan tersebut merujuk pada kata “I Love You.”

Keduanya pun mengenakan jaket bernuansa hitam putih dilengkapi dengan tulisan “TasTes” di bagian belakang dan dada. Sementara di bagian lengan ada tulisan program mereka yakni “internet gratis” dan nomor “3” yang besar dengan warna pink di bagian punggung.

Sementara, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mengenakan setelan jas yang terkesan rapi dan formal. Di sisi lain, pasangan nomor urut 2 mengenakan kemeja biru muda dan jaket dengan perpaduan warna putih dan biru telor asin.

Dalam debat kelima kali ini, para Capres akan membicarakan topik kesehatan.


Harapan di Debat Capres Kelima

Foto kombinasi Capres nomor urut 01 Anies Baswedan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat beradu gagasan dalam debat ketiga Capres Pemilu tahun 2024 di Istora Senaya, Jakarta, Minggu (7/1/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, dalam menyambut debat capres kelima malam ini, berbagai pihak sudah menyampaikan harapan. Mulai dari sisi penyakit seperti tuberkulosis, penyebab penyakit seperti konsumsi rokok, hingga isu-isu yang dinilai tak banyak dibicarakan seperti penyakit langka (rare disorder) dan penyakit tropis yang terlupakan (NTD).

Dari banyaknya isu kesehatan yang ada, Epidemiolog Dicky budiman menyoroti tentang penyakit tropis yang terabaikan atau neglected tropical diseases (NTD). Dia ingin agar hal ini mendapat perhatian dari para calon pemimpin Indonesia.

“Ini (NTD) harusnya disinggung oleh calon presiden atau calon pemimpin masa depan. Kuncinya tentu ada di komitmen pemimpin, baik pemimpin negeri maupun pemimpin di kesehatan yang harus tahu masalahnya. Sehingga dia tahu mana yang harus diselesaikan dan harus jadi prioritas,” kata Dicky kepada Health Liputan6.com melalui pesan suara, ditulis Jumat 2 Februari 2024.

NTD perlu dibahas lantaran jika penyakit-penyakit itu terus diabaikan, maka Indonesia akan menjadi negara terbelakang dalam aspek kesehatan.

“Ini harus didorong terutama di masa kampanye seperti ini,” ujar Dicky.

Infografis Isu Ganjar-Mahfud Koalisi dengan Anies-Muhaimin. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya