Untuk Cegah Stunting, Ganjar Tekankan Asupan Gizi pada Ibu Hamil

Menurut capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, pemberian makanan bergizi pada ibu hamil lebih tepat dilakukan untuk mencegah kondisi stunting.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 04 Feb 2024, 21:52 WIB
Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat membacakan visi misi di debat Pilpres 2024 terakhir yang digelar Minggu (4/2/2024) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. (Tangkapan Layar YouTube KPU RI)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan pemberian makanan bergizi pada ibu hamil bisa dilakukan untuk mencegah kondisi stunting pada anak yang nantinya dilahirkan. Hal tersebut disampaikan Ganjar dalam debat kelima, Minggu (4/2) petang, menanggapi gagasan capres nomor 2 mengenai penanganan stunting dengan pemberian makanan bergizi pada anak.

"Stunting itu ditangani sejak bayi dalam kandungan, Pak. Ibunya yang dikasih gizi," ujar Ganjar menanggapi pertanyaan dari capres nomor urut dua, Prabowo Subianto.

Menurutnya pemberian makanan bergizi pada ibu hamil lebih tepat dilakukan untuk mencegah kondisi stunting.

Ganjar juga menyampaikan, jika anak yang telah lahir mengalami masalah gizi maka kemungkinan besar yang dialami adalah gizi buruk, bukan stunting. Program makan siang bergizi pada anak dinilai lebih tepat untuk mengatasi masalah gizi buruk.

Sementara itu, dengan memberi asupan gizi yang baik dan rutin memeriksakan kehamilan, tidak hanya dapat mengentaskan stunting, melainkan juga menekan angka kematian pada bayi (AKB).

Lebih lanjut Ganjar mengatakan, pencegahan stunting bahkan bisa dilakukan jauh sebelum perempuan menikah dan mengandung. Capres nomor urut 3 itu menyinggung mengenai jumlah remaja perempuan di Indonesia yang mengalami kondisi anemia.

"Perempuan Indonesia, remaja Indonesia itu sebagian besar anemia," ucapnya.

Diketahui, remaja anemia akan berisiko menjadi wanita usia subur yang anemia dan selajutnya menjadi ibu hamil anemia. Kondisi tersebut meningkatkan risiko bayi yang dilahirkan memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) dan stunting.

Selain itu, Ganjar juga menekankan penting untuk memperhatikan usia pasangan menikah dan menghindari pernikahan usia dini.

"Begitu hamil, kasih gizi, InsyaAllah akan melahirkan bayi-bayi yang sehat, kuat," katanya debat kelima.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya