Di Batam, Mahfud Md Singgung Rezim yang Tak Netral dan Tanah yang Dirampas

Menurut Mahfud, pemerintah, aparat penegak hukum yang lain-lain, yang oleh negara ditugaskan, pemerintahan dalam hukum supaya netral

oleh Ajang Nurdin diperbarui 05 Feb 2024, 09:31 WIB
Cawapres Mahfud Md berkampanye di Batam. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Calon wakil presiden nomor urut 03 Mahfud Md menggelar kampanye akbar di Lapangan Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, Minggu siang (4/2/24).

Menurut Mahfud, pemerintah, aparat penegak hukum yang lain-lain, yang oleh negara ditugaskan, pemerintahan dalam hukum supaya netral.

"Saudara sekalian mari kita berjuang dengan sungguh-sungguh saya berharap aparat aparat pemerintah aparat penegak hukum TNI dan yang lain-lain yang tugasnya oleh negara ditugaskan untuk pemerintahan dan ketertiban hukum supaya netral," ucap Mahfud Md saat pidato politiknya di Batam.

Mahfud mengungkapkan sebelum mengunjungi lokasi Kompanye di Batam terlebih dahulu berdiskusi dengan panitia tim Pemenangan Capres-Cawapres Ganjar Mahfud di Batam tentang situasi di Kepri.

Berdasarkan laporan tim aparat dan pemerintahan di Kepri relatif tak berpihak. Namun Mahfud menyebut di berbagai daerah lain terdeteksi ketidaknetralan masih terjadi di mana-mana.

"Itulah sebabnya kemudian sekarang ini muncul berbagai deklarasi dari perguruan tinggi untuk meluruskan kita mereka dari perguruan tinggi para profesor para doktor para dosen dan civitas akademika itu menyerukan agar demokrasi dijaga dengan baik," kata Mahfud.

Menurut Calon Wakil Presiden 03 yang baru saja mengundurkan diri sebagai Menkopolhukam itu, betapa pun sebuah pemerintahan sebuah rezim yang lahir dengan cara curang itu tidak akan memberi berkah dan pada saatnya akan digilas juga oleh kekuatan demokrasi.

Berdasar pengalaman, kata dia, dalam sejarah umat manusia, berdasar sunnatullah (Hukum semesta) berdasarkan garis Tuhan, di muka bumi ini tidak ada sebuah rezim jahat yang selamat. Pada akhirnya rezim tersebut akan tergantikan.

"Kekuasaan itu bergilir bergilir bukan karena kita yang memang gilirkan tetapi sejarah dan alam menghendaki kekuasaan itu bergilir sehingga tidak boleh ada satu kekuasaan yang dipertahankan dan diperjuangkan dengan cara curang," ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Singgung Tanah yang Dirampas

Mahfud Md berkampanye di Batam. (Foto: Liputan6.com/ajang Nurdin)

Dia mengatakan, hendaknya rakyat teguhkan hati, memilih wakil DPD, DPR dan memilih calon pemimpin dengan benar sesuai dengan aspirasi masyarakat dan sesuai dengan kemampuannya.

Selain itu terkait Kampanyenya di Batam Mahfud MD menemukan ada banyak persoalan pekerja karena di Batam banyak kegiatan-kegiatan industri untuk pembangunan kita, tapi saya masih banyak mencatat dan mendapat laporan perlakuan-perlakuan yang tidak adil terhadap kaum pekerja.

Oleh sebab itu kebutuhan rakyat Batam tentang kesejahteraan para pekerja di tempat-tempat industri baik yang merupakan investasi asing, maupun investasi dalam negeri akan ditertibkan dan luruskan semuanya.

"Saya tahu juga, di sekitar kepulauan Riau bahkan di seluruh Indonesia yang banyak tanah-tanah masyarakat adatnya banyak yang dirampas dan diduduki secara tidak benar," ujar Mahfud.

Menurut Mahfud Md, ini semua juga sudah menjadi perhatian dari pasangan Ganjar Mahfud yang telah meneruskan dalam 21 program unggulan.

"Tim kami Insya Allah kuat, didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ada Partai Persatuan Pembangunan, ada Partai Hanura, ada partai Perindo," ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya