Tertimpa Material Longsor, Satu Keluarga Tewas di Tapanuli Utara

Satu keluarga yang berada di dalam mobil tewas tertimpa dan terbawa material longsor akibat tebing yang runtuh saat hujan lebat turun. Peristiwa ini terjadi saat mereka berada di dekat tebing sekitar Jalan Nasional Tarutung-Sibolga, Sabtu, 3 Februari 2024.

oleh Reza Efendi diperbarui 05 Feb 2024, 09:50 WIB
Ilustrasi Tanah Longsor

Liputan6.com, Tapanuli Utara Satu keluarga yang berada di dalam mobil tewas tertimpa dan terbawa material longsor akibat tebing yang runtuh saat hujan lebat turun. Peristiwa ini terjadi saat mereka berada di dekat tebing sekitar Jalan Nasional Tarutung-Sibolga, Sabtu, 3 Februari 2024.

Informasi diperoleh Liputan6.com dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyebutkan, lokasi kejadian berada di Desa Sibalanga Julu, Kecamatan Adian Hoting, Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara (Sumut).

"Satu keluarga ini terdiri dari suami, istri, dan seorang balita," kata Abdul, dalam keterangan tertulis diperoleh Senin (5/2/2024).

Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara, Septian Yudiansyah, pada Minggu, 4 Februari 2024, menjelaskan, mobil yang ditumpangi korban saat itu sedang berhenti karena macet akibat tanah longsor beberapa meter di depannya.

"Di sepanjang jalan nasional itu totalnya ada lima titik longsor. Posisi korban sedang berhenti karena macet, di depan ada longsor. Tiba-tiba tebing di sisi jalan tempat mobil korban berhenti juga longsor," jelas Septian.


Korban Luka-Luka

Ilustrasi Tanah Longsor

Selain 3 orang meninggal dunia, longsor juga mengakibatkan 6 orang luka berat dirujuk ke Rumah Sakit Sibolga. Sementara itu, 7 orang mengalami luka ringan dan telah dirawat di Puskesmas Parsikaman.

Beberapa kendaraan turut terdampak longsor antara lain 5 unit minibus, 1 unit truk fuso ekspedisi, dan 1 unit sepeda motor. Lalu, 1 unit rumah rusak berat tertimbun material longsor.

Tim gabungan turun ke lapangan dan melakukan evakuasi terhadap korban tanah longsor ini. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menurunkan 1 unit eskavator guna pembersihan material longsor sejak semalam.

"Kami terus berupaya melakukan pencarian korban lagi, karena menurut beberapa saksi ada motor-motor lain yang juga terkena longsoran," Septian menjelaskan.


Akses Terdampak Longsor

Ilustrasi

Akses Jalan Nasional Tarutung-Sibolga yang merupakan jalan lintas perbatasan Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara terdampak longsor sudah dapat dilalui kembali dengan sistem buka tutup.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Sumut untuk hari Minggu dan Senin (4-5 Februari 2024) berupa hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan badai petir di wilayah lereng barat, pantai barat Sumut yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.


Imbauan BNPB

Ilustrasi Tanah Longsor Credit: pexels.com/Wolfgang

BNPB mengimbau warga untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berpergian di musim penghujan. Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat yang sedang berkendara diimbau untuk mencari lokasi yang aman dan menepi sejenak, serta hindari berada dekat dengan lereng tebing yang berpotensi longsor.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya