Pakar Kesehatan Jelaskan Pentingnya Bicara Soal Indonesia Emas 2045 dalam Debat Capres Kelima

Berbicara soal Indonesia Emas sangat penting karena sebuah visi misi harus memiliki tujuan jangka panjang yang akan dicapai.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 05 Feb 2024, 12:09 WIB
Para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud Md (kiri ke kanan) bergandeng tangan bersama usai mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Debat calon presiden (Capres) kelima membahas soal kesehatan hingga inklusi. Debat ini mendapat perhatian dari para pakar kesehatan salah satunya Epidemiolog Dicky Budiman.

“Aspek tujuan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya antara lain targetnya adalah Indonesia Emas 2045. Dari tiga visi misi Capres ini sayangnya baru Pak Prabowo yang menyinggung secara eksplisit tentang ini. Tapi bukan berarti Pak Prabowo yang terbaik ya,” kata Dicky kepada Health Liputan6.com melalui pesan suara, Minggu (4/2/2024).

Meski hanya Prabowo Subianto yang menyinggung hal ini secara eksplisit, tapi isi visi misi dua Capres lainnya juga ada yang mengarah atau menunjang pada Indonesia Emas.

“Ini perlu diperjelas bahwa Indonesia Emas akan dicapai atau tetap kita tuju bersama.”

Berbicara soal Indonesia Emas sangat penting menurut Dicky karena sebuah visi misi harus memiliki tujuan jangka panjang yang akan dicapai.

“Karena setiap pemimpin dalam setiap eranya, walau lima tahun, dia akan meletakan fondasi bagi bangsa ini menuju Indonesia Emas yang dicita-citakan. Dan kesehatan adalah salah satu aspek dari pondasi untuk meraih Indonesia Emas,” jelasnya.

Dicky pun mengomentari satu per satu visi misi Capres yang disebutkan di debat pamungkas.


Komentar Soal Visi Misi Capres Nomor Urut 02

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka saat tiba untuk mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam debat kali ini, capres nomor urut 02 menyampaikan soal pembangunan rumah sakit dan fakultas kedokteran.

“Ini tentu bukan hal baru dan itu ternyata tidak solutif juga. Dalam arti, untuk mengejar kebutuhan dan menjawab tantangan itu ternyata bukan solusi yang efektif. Bangun rumah sakit sudah dilakukan, tapi ternyata masih belum menyelesaikan karena ada banyak kendala, termasuk soal kompetensi SDM.”

“Bukan hanya kuantitas, tapi kualitas yang menjadi isu saat ini,” ujar Dicky.


Komentar Soal Visi Misi Capres Nomor Urut 03

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD saat tiba untuk mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara, Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo menyampaikan soal Indonesia yang beradab dan pencegahan penyakit dari level desa.

“Ini jadi hal yang esensial sebagai satu bangsa karena itu yang ingin kita capai sebagai manusia Indonesia, bukan hanya sehat tapi juga beradab.”

Dalam aspek kesehatan, Ganjar dinilai menekankan aspek pencegahan. Sementara, Prabowo lebih ke arah kuratif, kata Dicky.

“Dengan program preventif dan peningkatan akses kesehatan pada level desa, ini saya kira sangat penting karena desa adalah dasar dari kesehatan nasional. Jadi di level desa ini kalau tidak diperkuat ya bagaimana kita bisa meningkatkan kesehatan secara nasional.”


Komentar Soal Visi Misi Capres Nomor Urut 01

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar saat tiba untuk mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan, Capres nomor urut 01, Anies Baswedan menyampaikan soal ketimpangan layanan kesehatan.

“Ini adalah isu yang sangat klasik dan ada di dunia kesehatan. Walaupun (penanganan) sudah dilakukan tapi ketimpangan ini bahkan menurut saya semakin kentara,” ucap Dicky.

Beberapa ketimpangan di dunia kesehatan yang masih terlihat di Indonesia menurut Dicky adalah:

  • Konsentrasi tenaga dokter di kota
  • Pembangunan rumah sakit yang lebih modern tetap adanya di kota.

“Saya kira Pak Anies perlu lebih detail tentang bagaimana kita bisa mengarah pada satu derajat kesehatan yang mengutamakan aspek pencegahan, selain tentu juga aspek kuratif yang tetap penting.”

Infografis Kesiapan Anies, Prabowo, Ganjar Hadapi Debat Capres Terakhir Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya