Arti Isra Mikraj, Tujuan dan Hikmahnya

Isra Mikraj merupakan peristiwa agung dalam agama Islam yang mempunyai tujuan dan hikmah berharga bagi umat muslim.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 06 Feb 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi Isra Miraj. (via. islamicity.org)

Liputan6.com, Bandung - Isra Miraj merupakan peristiwa penting yang ada dalam agama Islam dan menjadi sejarah yang selalu diingat oleh para umat muslim. Pasalnya peristiwa ini Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanannya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Kemudian Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit ketujuh dalam waktu semalam. Melansir dari istiqlal.or.id perjalanan tersebut adalah perjalanan mahadahsyat karena dilakukan di malam hari.

Peristiwa Isra Mikraj atau perjalanan Nabi Muhammad SAW tersebut juga tertera dalam firman Allah dalam surat Isra ayat 1 berikut:

   سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ 

Artinya: “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.

Sementara itu arti Isra Mikraj terdiri dari dua kata yang mempunyai arti berbeda yaitu Isra’ dan Miraj. Isra berasal dari kata sara yang mempunyai arti “Perjalanan malam” dan Miraj mempunyai arti “Kendaraan”, “Alat untuk naik tangga”, atau “Tangga”.

Melalui arti tersebut sehingga Isra Mikraj berarti perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina dalam satu malam. Kemudian menuju langit ketujuh hingga ke Sidratul Muntaha untuk menemui Allah dan menerima perintah salat lima waktu.


Tujuan Isra Mikraj

Ilustrasi Peristiwa Isra’ dan Mi’raj (Sumber: Bersamadakwah)

Tujuan utama dari Isra Mikraj salah satunya adalah untuk diperlihatkan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah secara langsung. Sebagaimana yang ada dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 1.

Kemudian mengutip dari Kemenag alasan Allah memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi Muhammad SAW karena selama masa dakwah Nabi di Makkah situasinya penuh dengan duka cita.

Sehingga dalam peristiwa Isra Mikraj Allah mempertemukan Nabi Muhammad SAW dengan nabi-nabi sebelumnya. Allah menunjukan bahwa mereka juga mengalami masa-masa sulit selama berdakwah.

Melalui perjalanan tersebut Rasulullah juga menerima wahyu berupa perintah salat dalam sehari. Seperti dalam hadis HR. Muslim no 162, sahih berikut:

...Tatkala perintah Allah memenuhi Sidratul Muntaha, maka Sidratul Muntaha berubah dan tidak ada seorang pun dari makhluk Allah yang bisa menjelaskan sifat-sifat Sidratul Muntaha karena keindahannya. Maka, Allah subhanahu wa Ta’ala memberiku wahyu dan mewajibkan kepadaku salat 50 kali dalam sehari semalam…” (HR. Muslim No 162, sahih).

Pada mulanya umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan salat sebanyak 50 kali dalam sehari. Namun setelah Rasulullah beberapa kali bertemu dengan Allah jumlahnya tersebut berkurang menjadi lima seperti sekarang.


Hikmah Isra Mikraj

Masjid Al-Aqsa, Yerusalem dipercaya sebagai tempat Rasulullah naik ke surga dalam peristiwa Isra Mi'raj.

Peristiwa Isra Mikraj merupakan peristiwa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW secara khusus. Namun sebagai umat muslim kita bisa mengetahui hikmah yang bisa diambil dari peristiwa tersebut.

Mengingat Isra Mikraj adalah peristiwa agung yang cukup detail dijelaskan dalam hadis maka sebagai umatnya kita bisa mengambil hikmahnya. Melansir dari beberapa sumber berikut ini adalah beberapa hikmah yang bisa kita petik dari peristiwa tersebut:

1. Membersihkan Hati

Hikmah pertama dari peristiwa Isra Mikraj adalah membersihkan hati karena dalam kisahnya perjalanan Isra Miraj dimulai ketika Nabi Muhammad tengah beristirahat bersama Sayyidina Hamzah dan Sayyidina Ja’far bin Abi Thalib.

Kemudian tiba-tiba datang beberapa malaikat dan singkat cerita dada Nabi Muhammad SAW dibedah dan hatinya dibersihkan dan diisi dengan sabar, alim, yaqin, dan Islam. Sehingga dapat diambil hikmah bahwa untuk mendekat kepada Allah dan meniti jalan menuju ma’rifat langkah awalnya adalah dengan membersihkan hati dari berbagai penyakit dan maksiat.

2. Bukti Kekuasaan Allah

Peristiwa Isra Mikraj menjadi bukti dari kekuasaan Allah SWT yang diperlihatkan secara langsung. Karena perjalanan Nabi Muhammad SAW saat itu menjadi perjalanan satu malam yang terbayang tidak masuk akal jika bisa tuntas hanya dalam satu malam.


Hikmah Isra Mikraj

Ilustrasi Isra Miraj. (via. officeholidays.com)

3. Perintah Salat Lima Waktu

Melalui peristiwa Isra Mikraj Allah SWT menurunkan perintah salat secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW. Awalnya Allah memerintah Nabi Muhammad SAW untuk menjalankan salat sebanyak 50 waktu dalam sehari.

Namun Rasulullah SAW kemudian meminta keringanan kepada Allah SWT dan menjadikan salat lima waktu dalam sehari semalam hingga saat ini. Sehingga salat lima waktu menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat Islam tanpa terkecuali.

4. Hikmah Dipilihnya Malam Hari Sebagai Waktu Terbaik untuk Berdoa

Malam hari menjadi waktu yang istimewa termasuk ketika terjadi peristiwa Isra Nabi Muhammad SAW ketika ke Sidratul Muntaha dan peristiwa tersebut terjadi di malam hari. Selain itu melalui peristiwa ini agar orang-orang dapat mengimani sesuatu yang gaib.

Melansir dari Buku Isra Mikraj diketahui waktu malam kerap didahulukan dari siang baik dalam proses penciptaan serta urutan penyebutan dalam ayat-ayat Al Quran. Sementara itu waktu malam juga disebut sebagai waktu mustajab untuk berdoa, sebab setiap malam mengandung saat-saat pengabulan doa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya