Sempat Tertutup Longsor, Jalan Lintas Tarutung-Sibolga Km 31 Sudah Bisa Dilintasi Kendaraan

Petugas gabungan dan masyarakat telah membersihkan material longsor yang menutup Jalan Lintas Tarutung-Sibolga, Km 31, tepatnya di Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

oleh Reza Efendi diperbarui 05 Feb 2024, 15:25 WIB
Pembersihan material longsor yang menutup Jalan Lintas Tarutung-Sibolga, Km 31, tepatnya di Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara

Liputan6.com, Tapanuli Utara Petugas gabungan dan masyarakat telah membersihkan material longsor yang menutup Jalan Lintas Tarutung-Sibolga, Km 31, tepatnya di Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, akses Jalan Lintas Tarutung-Sibolga, Km 31, yang sebelumnya tertutup material longsor sudah bisa kembali dilalui kendaraan bermotor.

"Saat ini, jalan tersebut sudah bisa dilintas kendaraan bermotor. Material longsor sudah dibersihkan," kata Hadi, Senin (5/2/2024).

Dijelaskan Hadi, musibah longsor yang terjadi pada Sabtu, 3 Februari 2024 kemarin menyebabkan 1 unit mobil Daihatsu Sigra terhempas ke sungai sedalam 20 meter, mengakibatkan 3 orang tewas.

"Para korban meninggal dunia telah diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke Kabupaten Nias. Mobil yang terhempas ke sungai telah berhasil dievakuasi," jelasnya.

 


3 Lokasi Longsor

Salah satu lokasi longsor di Tapanuli Utara

Diterangkan Hadi, ada 3 lokasi longsor yang terjadi di Tapanuli Utara, yakni Pagaran Pisang, Sibalanga, dan Dusun Parsikaman, Desa Pagaran Lambung 1, Kecamatan Simangumban.

Akibat musibah longsor yang terjadi, akses Jalan Sibolga-Tarutung sama sekali sempat tak bisa dilintasi.

"Setelah personel gabungan Polisi, TNI, BPBD dibantu masyarakat turun ke lokasi membersihkan material longsor akses jalan telah dapat dilalui kembali," terangnya.

Walaupun akses jalan sudah bisa dilalui, tetap diimbau kepada pengendara untuk selalu berhati-hati karena kondisi aspal yang masih licin.

"Personel masih di lapangan mengatur arus lalu lintas di sekitaran TKP longsor," Hadi mengimbau.


Korban Tewas

Ilustrasi Tanah Longsor

Satu keluarga yang berada di dalam mobil tewas tertimpa dan terbawa material longsor akibat tebing yang runtuh saat hujan lebat turun. Peristiwa ini terjadi saat mereka berada di dekat tebing sekitar Jalan Nasional Tarutung-Sibolga, Sabtu, 3 Februari 2024.

Informasi diperoleh Liputan6.com dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyebutkan, lokasi kejadian berada di Desa Sibalanga Julu, Kecamatan Adian Hoting, Tapanuli Utara.

"Satu keluarga ini terdiri dari suami, istri, dan seorang balita," kata Abdul, dalam keterangan tertulis diperoleh Senin (5/2/2024).

Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara, Septian Yudiansyah, pada Minggu, 4 Februari 2024, menjelaskan, mobil yang ditumpangi korban saat itu sedang berhenti karena macet akibat tanah longsor beberapa meter di depannya.

"Di sepanjang jalan nasional itu totalnya ada lima titik longsor. Posisi korban sedang berhenti karena macet, di depan ada longsor. Tiba-tiba tebing di sisi jalan tempat mobil korban berhenti juga longsor," jelas Septian.


Korban Luka-Luka

Ilustrasi Tanah Longsor

Selain 3 orang meninggal dunia, longsor juga mengakibatkan 6 orang luka berat dirujuk ke Rumah Sakit Sibolga. Sementara itu, 7 orang mengalami luka ringan dan telah dirawat di Puskesmas Parsikaman.

Beberapa kendaraan turut terdampak longsor antara lain 5 unit minibus, 1 unit truk fuso ekspedisi, dan 1 unit sepeda motor. Lalu, 1 unit rumah rusak berat tertimbun material longsor.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya