Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada pekan lalu. Apakah pertemuan ini membahas mengenai rencana mundurnya Sri Mulyani dari Kabinet Indonesia Maju besutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti yang diisukan selama ini?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, meskipun dirinya tidak mengetahui isi pembicaraan antara Sri Mulyani dengan Megawati, tapi ia yakin bahwa Sri Mulyani tidak akan mundur dari kursi Menteri Keuangan
Advertisement
Asumsi Airlangga ini karena sosok Sri Mulyani merupakan teman dekatnya."Enggak ada (mundur), tapi saya enggak tahu bocor, tapi saya yakin nggak (Mundur), karena bu Sri Mulyani kawan saya," singkat Airlangga sambil meninggalkan awak media di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
Untuk diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membenarkan adanya pertemuan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya terkait dengan kabar pertemuan Sri Mulyani dengan Megawati.
"Pertemuan merupakan hal rutin. Tentu saja juga berbicara tentang bangsa dan negara, berbicara tentang fiskal (pendapat negara) itu merupakan hal penting," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan saat acara Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Hasto menjelaskan pertemuan itu berlangsung karena Megawati selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Sri Mulyani selaku Ketua Pengarah Ex-Officio.
Isu Beredar
Namun, ketika disinggung terkait pertemuan itu membahas isu mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan, Hasto enggan menjawab. Sebab, kata Hasto, pertemuan itu berlangsung secara tertutup.
"Ya Bu Sri Mulyani dan Bu Mega karena sering ketemu di BRIN secara tertutup ya, saya tak bisa sampaikan apa yang dibahas," ujar Hasto.
Isu Sri Mulyani akan mundur dari Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin diembuskan oleh ekonom senior Faisal Basri. Selain Sri Mulyani, Faisal Basri juga menyebut sejumlah menteri lainnya berencana untuk mundur.
Salah satunya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Faisal menyebut, daftar menteri yang akan mundur lainnya dengan latar belakang teknokrat, bukan berasal dari partai.
Advertisement