Mengenal Jazirah dan 4 Suku Arab Baidah, Bangsa yang Telah Lenyap

Semenanjung Arab disebut pula dengan Jazirah Arab. Semenanjung Arab adalah sebuah semenanjung di Asia Barat Daya di persimpangan Afrika dan Asia

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 06 Feb 2024, 08:30 WIB
6 Arti Mimpi Berjalan di Gurun Pasir, Pertanda Buruk? (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Semenanjung Arab disebut pula dengan Jazirah Arab. Semenanjung Arab adalah sebuah semenanjung di Asia Barat Daya di persimpangan Afrika dan Asia.

Nama Jazirah Arab sendiri berasal dari bahasa Arab. Secara bahasa, kata jazirah artinya adalah pulau sedangkan Arab artinya adalah gurun atau tanah yang tandus.

Maka secara istilah, Jazirah Arab diartikan sebagai nama sebuah pulau atau negara yang terletak di wilayah padang pasir yang tandus.

Namun begitu, wilayah ini dulu, pada suatu masa, adalah tempat yang dipenuhi dengan padang rumput. Kelak, menjelang kiamat Jazirah Arab bakal kembali menghijau dengan sungai-sungai yang mengalir di antaranya.

Mengutip kanal Islami Liputan6.com, dijelaskan dalam hadis dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَكْثُرَ المَالُ وَيَفِيضَ، وَحَتَّى يَخْرُجَ الرَّجُلُ بِزَكَاةِ مَالِهِ فَلَا يَجِدُ أَحَدًا يَقْبَلُهَا مِنْهُ، وَحَتَّى تَعُودَ أَرْضُ العَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا

“Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan, sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai.” (HR Muslim).

Sebagai suatu wilayah hunian, maka di Jazirah Arab tercatat berbagai bangsa yang pernah mendiaminya. Salah satunya adalah Bangsa Arab.

Bangsa Arab tersebut ada yang sudah lenyap, ada pula yang kini masih ada. Dalam istilah Arab, keduanya disebut sebagai suku bangsa Arab Baidah (yang telah lenyap) dan bangsa Arab Baqiyah (yang masih ada).

 

Simak Video Pilihan Ini:


Suku Arab Baidah, yang Telah Lenyap

Sejumlah pemuda berlari melintasi gundukan pasir di Gurun Liwa, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (9/1/2021). Elang telah terhubung dengan budaya Uni Emirat Arab selama berabad-abad. (Karim SAHIB/AFP)

Mengutip kemhan.go.id, kawasan Semenanjung Arab ini sebagian besar terdiri dari gurun yang terhampar luas di tengah-tengah semenanjung. Secara keseluruhan, iklim Semenanjung Arab sangat panas dengan suhu udara yang sangat tinggi.

Pada umumnya para ahli sejarah membedakan bangsa Arab menjadi dua golongan besar, yaitu suku bangsa Arab Baidah (yang telah lenyap) dan bangsa Arab Baqiyah (yang masih ada).

Bangsa Arab Baidah. Bangsa Arab Baidah ini telah ada jauh sebelum Islam. Sejarah keberadaan mereka sangat sedikit yang dapat diketahui.

Selama ini, cerita tentang mereka diketahui dari kitab-kitab Samawi, terutama Al-Qur’an dan syair Arab Jahili, seperti cerita tentang kaum 'Ad dan kaum Samud.

Menurut suatu keterangan, semula bangsa Arab Baidah ini mendiami daerah Babil di kawasan Asia kecil, kemudian mereka pindah ke Semenanjung Arab bagian utara.

Bangsa Arab Baidah terdiri dari kabilah-kabilah, antara lain kabilah Ad, Samud, Tasm, Amaliqah, dan Jadis. Mereka inilah yang diduga keturunan asli dari bangsa Semit.


Bangsa Arab Baqiyah

Orang-oran berjalan di gurun pasir yang diselimuti bunga lavender di kota Rafha, dekat perbatasan dengan Irak, pada 13 Februari 2023. Akibat curah hujan yang melimpah, terutama di wilayah barat Arab Saudi, beberapa daerah jadi tertutup tanaman hijau secara tidak biasa. (Fayez Nureldine / AFP)

Oleh para ahli sejarah bangsa Arab Baqiyah dibedakan menjadi dua golongan, yaitu bangsa Arab Aribah atau Arab Qahtaniyah dan Arab Musta’rabah (Muta’arribah) atau Adnaniyah.

Arab Aribah adalah keturunan dari Qahtan yang di dalam Taurat disebut Yaqzan. Mereka mendiami wilayah Yaman. Kabilah-kabilah Arab Aribah ini antara lain adalah kabilah Jurhum, Kahlan, dan Himyar.

Menurut catatan sejarah, mereka pernah berjaya mendirikan kerajaan-kerajaan besar yang melahirkan kebudayaan dan peradaban tinggi di zamannya.

Arab musta’rabah atau Muta’arribah adalah keturunan Nabi Ismail AS. Mereka mendiami kawasan Hedzjaz. Disebut Musta’rabah atau Muta’arribah karena nenek moyang mereka yang pertama, Nabi Ismail AS, tidak berbahasa asli Arab, melainkan berbahasa Ibrani atau Suryani.

Kemudian mereka disebut pula Adnaniyah karena salah seorang dari keturunan Nabi Ismail AS ada yang bernama Adnan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya