Liputan6.com, Banyuwangi Ribuan baliho alat peraga kampanye (APK) pasangan calon presiden-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran hilang di Banyuwangi. APK tersebut diduga sengaja dihilangkan oleh orang tak dikenal.
Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Banyuwangi membentuk tim pencari dan melaporkan temuan tersebut ke Polresta Banyuwangi. TKD menuntut tindakan hukum dalam tempo waktu 1x24 jam.
Advertisement
Ketua TKD Prabowo-Gibran Banyuwangi Sumail Abdullah mengatakan, tindakan oknum tidak bertangunggjawab tersebut telah mengotori pesta demokrasi yang bermartabat ini.
“Ini telah mengotori demokrasi kita yang bebas bermartabat. Lihatlah saat Mas Gibran, Pak SBY bahkan Pak Jokowi yang dianggap condong ke salah satu Paslon itu datang ke Banyuwangi., tidak satupun APK Paslon di luar nomor 2 yang hilang,” ujar Sumail, Selasa (6/2/2024).
Kata Sumail, itu karena pihaknya memberikan rasa hormat pada simpatisan lain. Sumail meminta kasus hilangnya ribuan baliho APK ini dituntaskan.
“Kami sudah laporkan kasus ini, dan kami harap ini segera bisa dituntaskan karena tidak bisa dibiarkan begitu saja,”tegasnya.
Sumail menyatakan, Banyuwangi adalah miniatur keberagaman Indonesia yang memberikan penghormatan pada setiap perbedaan. Akan tetapi telah dinodai oleh tindakan yang tidak terhormat.
“Banyuwangi dikenal sebagai kota yang menerima semua perbedaan, inilah miniatur Indonesia jangan kita kotori, jangan kita rusak tradisi-tradisi baik di Banyuwangi. Saya menunggu kinerja baik Polresta Banyuwangi,” pungkasnya.