Copilot AI Milik Microsoft Kini Dipakai 75 Juta Perangkat di Seluruh Dunia 

Copilot AI milik Microsoft kini dipakai di 75 juta perangkat di seluruh dunia hanya beberapa bulan setelah dirilis pada Desember 2023.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 07 Feb 2024, 07:30 WIB
Copilot Microsoft 365 yang Menggantikan Bing Chat sebagai Mesin Pencari Berbasis AI. (Dok: Microsoft)

Liputan6.com, Jakarta - Tool AI Microsoft, Copilot AI, menuai kesuksesan sejak dirilis di Windows 11 pada Oktober 2023 dan Windows 10 pada Desember 2023. 

CEO Microsoft Satya Nadella mengungkapkan, Copilot AI telah diterima dengan baik oleh lebih dari 75 juta perangkat di seluruh dunia dalam waktu kurang tiga bulan. 

Nadella juga mengungkap kalau Copilot membantu produktivitas pengguna. Mengutip Gizchina, Selasa (6/2/2024), kecerdasan buatan atau AI generatif seperti Copilot dapat meningkatkan produktivitas hingga 70 persen. 

Nadella mengungkap, adopsi yang cepat terhadap Copilot memperlihatkan pengaruh kecerdasan buatan dalam mengubah cara kerja manusia. 

Satya Nadella menekankan pentingnya AI, mengutip penelitian dan laporan eksternal yang menyoroti peningkatan produktivitas yang substansial bisa dicapai melalui integrasi AI generatif ke dalam tugas tertentu. 

Sementara, dampak Copilot pada pengguna Microsoft 365 cukup signifikan, dengan pengguna awal menunjukkan peningkatan efisiensi luar biasa sebesar 29 persen dalam berbagai tugas, termasuk pencarian, penulisan, hingga membuat rangkuman. 

Nadella juga mengungkap kalau keberhasilan Copilot meluas di luar pengguna individual. Pasalnya, perusahaan-perusahaan besar seperti Dentsu, Honda, hingga Pfizer telah menerapkan tool AI tersebut untuk dipakai para karyawannya. 


Tingkat Adopsi Copilot di Korporat Cukup Tinggi

Microsoft 365 Copilot (Microsoft)

Bahkan menurut data internal Microsoft, tingkat adopsi Copilot di sektor korporat cukup besar. 

Sebelumnya, Microsoft mengungkapkan, jumlah pengguna berbayar Microsoft Office melebihi 400 juta user. Kini, kombinasi Copilot dan Office 365 menawarkan tool powerful dan memungkinkan pengguna mencapai lebih banyak hal dalam pekerjaan mereka. 

Hal ini dinilai menjadi langkah signifikan dalam integrasi kecerdasan buatan ke dalam tugas produktivitas sehari-hari. 

 


Perbandingan Adopsi AI Generatif dengan Medsos dan Aplikasi Digital

ChatGPT OpenAI. (Pexels)

Sementara itu, ChatGPT yang mengawali popularitas AI generatif di kalangan pengguna kini dipakai lebih dari 180,5 juta pengguna. Website ChatGPT telah dikunjungi sebanyak 1,6 miliar kali per Desember 2023. 

Menurut CEO OpenAI, Sam Altman, ChatGPT kini dipakai oleh 100 juta orang per minggunya. Dalam 5 hari setelah peluncurannya November 2022 lalu, ChatGPT telah mendapatkan 1 juta pengguna. 

Sebagai perbandingan, aplikasi media sosial seperti Instagram diunduh 2 juta kali dalam 2,5 bulan. Lalu, Netflix butuh waktu 3,5 tahun untuk mengakuisisi 1 juta pengguna. 


Layanan Copilot Berbayar Hadir untuk Konsumen Biasa

Microsoft Rilis Copilot Versi Android dan iOS, Generatif AI Bertenaga ChatGPT. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Microsoft mengumumkan telah merilis layanan Copilot Pro untuk konsumen biasa. Sesuai namanya, ini merupakan layanan berbayar bagi konsumen yang ingin merasakan pengalaman Copilot secara lebih lengkap.

Mengutip The Verge, Rabu (17/1/2024), Copilot Pro terintegrasi dengan Microsoft 365 Personal atau Home di Mac, Windows, maupun iPad. Namun untuk mengaksesnya, pelanggan perlu merogoh kocek tambahan sekitar USD 20 atau Rp 311 ribu.

Dengan mengaktifkan layanan ini, pelanggan Microsoft Office bisa memanfaatkan kemampuan AI yang ditawarkan oleh Copilot untuk aplikasi Word, Excel, hingga PowerPoint. Fungsinya pun beragam tergantu aplikasi yang digunakan.

Sebagai contoh, untuk aplikasi Word, pelanggan bisa meminta Copilot untuk melakukan sejumlah hal seperti mem-parafrase paragraf, membuat teks, termasuk meringkas dokumen.

Sementara di PowerPoint, pelanggan bisa memanfaatkannya untuk membuat slide presentasi berdasarkan prompt yang diberikan.

Microsoft Copilot juga akan muncul di layanan Outlook. Layanan AI ini bisa diminta untuk melakukan beebrapa hal, seperti membantu membalas email atau membuat email baru.

Selain integrasi dengan Microsoft Office, Copilot Pro sendiri sebenarnya ikut menyertakan beberapa layanan lain, seperti akses ke model OpenAI terbaru, peningkatan ke layanan Image Creator, termasuk kemampuan membangun Copilot GPT sendiri.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya