Mini Resmi Hentikan Produksi Clubman Setelah Eksis 17 Tahun

Mini resmi akan menghentikan salah satu produk andalannya, Clubman yang sudah berkiprah selama 17 tahun di industri otomotif dunia.

oleh Arief Aszhari diperbarui 07 Feb 2024, 09:16 WIB
PIlihan All4 membuat harga mobil lebih mahal sebesar US$ 1.500 atau sekira Rp 20,4 jutaan dari versi standar.

Liputan6.com, Jakarta - Mini resmi akan menghentikan salah satu produk andalannya, Clubman yang sudah berkiprah selama 17 tahun di industri otomotif dunia. Sudah tidak diproduksinya model tersebut, demi memberikan lini perakitan untuk seri perdana kendaraan listrik, Aceman.

Dilansir dari Autocar, pabrik perakitan Clubman di Oxford, Crowley, Inggris akan digunakan 100 persen untuk merakit mobil listrik pada 2030 mendatang.

Hal tersebut, menyusul investasi sebesar 600 juta poundsterling yang dilakukan oleh perusahaan induk Mini, BMW Group bersama dengan pemerintah Inggris.

Investasi yang sudah digelontorkan ini, digunakan untuk mendanai perluasan kebutiuhan bengkel bodi, pembangunan area untuk pemasangan baterai, fasilitas logistik baru di Oxford dan Swindon.

Selain itu, perakitan Mini ini tidak hanya akan digunakan untuk produksi Aceman, tapi juga Cooper generasi terbaru versi tiga pintu, lima pintu, dan convertible.

Sebagai informasi, Mini Clubman merupakan model estate yang muncul pada 1960 dengan nama Traveler, sebelum diperbaharui menjadi Clubman dan berganti nama menjadi 1000HL hingga dihentikan pada 1970.

Kemudian, Mini Clubman muncul kembali pada 2007, dengan generasi terbaru pada 2015 lalu. Kemudian, model ini mendapatkan versi performa tinggi, John Cooper Works, dengan tenaga puncak mencapai 300 tk.


Kalahkan Mercy dan Audi, BMW Tetap Jadi Raja Mobil Mewah di Dunia

BMW tetap mempertahankan predikatnya sebagai produsen mobil mewah terlaris di dunia. Bahkan, pada tahun lalu, pabrikan asal Jerman ini berhasil mencetak rekor penjualan sebanyak 2.253.835 unit.

Disitat dari laporan Automotive News Europe, jumlah penjualan BMW mengalami peningkatan sebesar 7,3 persen dibandingkan 2022. Dengan hasil tersebut juga, BMW berhasil mengalahkan Mercedes Benz selama tiga kali berturut-turut.

Secara khusus, kendaraan listrik BMW mengalami pertumbuhan yang cukup kuat dari tahun ke tahun, dengan berhasil terjual sebanyak 330.956 unit pada 2023. Angka tersebut, meningakt 92 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.

Perusahaan juga memperkirakan permintaan kendaraan listrik akan terus meningkat, dan berencana menjual setengah juta kendaraan listrik sepenuhnya pada 2024.

Secara keseluruhan, BMW Group menjual 2.555.341 mobil tahun lalu (naik 6,5%), termasuk mobil dari anak perusahaan MINI dan Rolls-Royce.


Infografis 17 Kategori Kendaraan Pengecualian di Ganjil Genap Jakarta

Infografis 17 Kategori Kendaraan Pengecualian di Ganjil Genap Jakarta. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya