Liputan6.com, Jakarta - Tim yang bertajuk Recype dan Toxiquense dari ekstrakurikuler KIR SMA Negeri 38 Jakarta berhasil meraih penghargaan silver medal dan gold medal dalam kompetisi Thailand Inventor’s Day (TID) 2024.
TID merupakan agenda tahunan berupa kompetisi inovator produk terbesar se-Asia yang diselenggarakan oleh National Research and Council of Thailand (NRCT). Pada tahun 2024, TID di gelar di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC), Bang Na, Bangkok, Thailand.
Advertisement
Acara yang berlangsung pada 1 - 6 Februari 2024 ini diikuti oleh 24 negara di seluruh dunia. Indonesia sendiri mengirimkan 46 kontingen sebagai perwakilan bangsa dalam kompetisi ini.
Tim Recype membawa sebuah inovasi berupa aplikasi untuk mengurangi limbah makanan. Aplikasi ini memiliki banyak resep untuk mengolah sisa-sisa bahan makanan seperti kulit buah, kulit sayur, dan lain-lain.
Recype juga memiliki fitur “My Fridge” yang mana pengguna dapat memasukkan nama bahan-bahan yang ada di lemari esnya dan fitur tersebut akan mengingatkan apabila bahan makanan tersebut sudah mendekati tanggal kadaluarsa atau basi.
Sementara itu, tim Toxiquense membawa sebuah inovasi berupa alat pendeteksi apakah sebuah minuman terkontaminasi bahan berbahaya atau tidak.
Toxiquense dilengkapi oleh 4 sensor, yaitu sensor suhu, pH, TDS, dan kadar besi. Alat ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat dan akurat mengecek apakah minuman tanpa plastik yang mereka beli atau jual aman diminum atau tidak.
Anggota tim yang meraih medali emas dan silver
Anggota tim Recype di antaranya, Muhammad Yusuf Baihaqi Bawono, Reza Vaziri Arifin, Celine Nafisa Setiawan, Kaylivia Dirinda, Filzah Afiqah Rahma, Rona Mary Anne Sibuea, dan Azra Syazwina Suseno berhasil meraih medali silver dengan aplikasi yang mereka kembangkan sejak tahun lalu.
Sementara, anggota tim Toxiquense di antaranya, Raisyah Anadia Putri, Nayfa Syakira Macci, Nisrina Nurul Hidayat, Ahmad Ihsan Syahmi, Ghania Kyoko Meisa, Jihan Farrasah Abidin, dan Irvineia Bening Putri Wibowo berhasil meraih medali emas dengan membawa alat yang mereka telah kembangkan sejak tahun lalu pula.
Dengan bantuan dari para pelatih ekstrakurikuler KIR SMA Negeri 38 Jakara, yaitu Yulita Gracia dan Ajeng Dinantika, kedua tim berhasil mengembangkan inovasi mereka dan meraih medali emas serta medali silver di ajang TID.
Seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar karena bantuan serta dukungan dari pihak sekolah SMA Negeri 38 Jakarta, Ekstrakurikuler KIR SMA Negeri 38 Jakarta, serta lembaga BAZNAS.
Advertisement