Dalam Sepekan, Geofisika Manado Catat Ada 50 Kejadian Gempa di Sulut

Dia mengatakan, berdasarkan kedalaman gempanya, ada sekitar 52 persen kejadian di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal atau antara satu kilometer hingga 60 kilometer.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 22 Feb 2024, 05:10 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Manado mencatat sebanyak 50 kejadian gempa bumi mengguncang wilayah Sulut dan sekitarnya dalam sepekan.

"Ada sebanyak 50 kejadian gempa bumi tersebut terjadi pada periode 26 Januari-1 Februari 2024," kata Koordinator dan Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Muhammad Zuklifli di Manado pada Selasa (6/2/2024).

Dia mengatakan, dari 50 kejadian gempa bumi tersebut sebagian besar (70 persen) bermagnitudo antara tiga hingga 4,9, sementara sebesar 30 persen di antaranya memiliki magnitudo kurang dari tiga.

"Selama periode ini ada tidak ada gempa bumi yang dirasakan," ujar Zulkifli.

Dia mengatakan, berdasarkan kedalaman gempanya, ada sekitar 52 persen kejadian di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal atau antara satu kilometer hingga 60 kilometer.

Sedangkan, sebesar 46 persen kejadian gempa berkedalaman menengah atau antara 61-300 kilometer dan sebesar dua persen berkedalaman dalam (lebih dari 300 kilometer)

"Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini dan Laut Maluku bagian utara hingga ke pulau Talaud," papar dia.

Diketahui, pada periode sebelumnya, tanggal 19-25 Januari 2024 terekam sebanyak 41 kejadian gempa bumi.

Sebagian besar (73,17 persen atau 30 kejadian) bermagnitudo antara tiga hingga 4,9 sedangkan sebesar 26,83 persen bermagnitudo kurang dari tiga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya