Liputan6.com, Surabaya - Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) Choirul Anam, menyatakan KPU Jatim sangat siap menyelenggarakan Pemilu 2024.
“KPU Jatim hingga hari ini telah menyelesaikan 100% urusan logistik keperluan Pemilu. Pada 8 Februari 2024, logistik akan mulai digerakkan ke berbagai kecamatan di Jawa Timur secara bertahap. KPU Jatim juga telah mengurus segala kebutuhan logistik salah satunya terkait jumlah personil armada,” kata Choirul, Rabu (7/2/2024).
Advertisement
Lebih lanjut, Choirul menyampaikan, pihaknya memprediksi setidaknya pada 12 Februari 2024 seluruh logistik sudah tiba di kecamatan, dan pada 13 Februari 2024 sudah didistribusikan ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Penambahan plastik pada seluruh logistik pemilu diberikan juga, guna meminimalisasi kerusakan pada surat suara karena air hujan. Adapun surat suara yang rusak telah diganti,” jelasnya.
Selain logistik, Choirul juga mengungkapkan, menjelang Pemilu ini, KPU Jatim juga mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar jalannya pemilu lebih lancar.
"KPU Jatim telah memberi bimbingan teknis kepada petugas KPPS secara menyeluruh. Kalau dulu (pemilu sebelumnya) ibarat hanya dua dari tujuh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS yang kami beri Bimtek, namun tahun ini ketujuhnya kami beri Bimtek," ujar Choirul.
Choirul mengungkapkan, bimbingan teknis yang diberikan kepada petugas KPPS dapat mengurangi terjadinya kecurangan dalam pemilu. “Hal ini mengingat Jawa Timur merupakan provinsi kedua di Indonesia yang memiliki jumlah pemilih terbanyak, yakni sejumlah 31.402.828 pemilih,” ungkapnya.
KPU Jatim Koordinasi dengan BMKG
“Sedangkan petugasnya 1.114.000 orang, yang meliputi KPPS, Perlindungan Masyarakat atau Linmas, Panitia Pemungutan Suara atau PPS, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan lainnya,” sambung Choirul.
Selain penguatan SDM, Ia juga menyampaikan, bahwa KPU Jatim telah berkoordinasi dengan BMKG dan pihak-pihak terkait lainnya mengenai perkiraan cuaca pada 14 Februari mendatang.
"Dikarenakan cuaca termasuk hal yang penting dalam memengaruhi jalannya pemilu, maka dari itu pekan lalu kami juga sudah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Perhubungan (Dishub), dan stakeholder lainnya terkait cuaca," tutur Choirul.
Advertisement