Amazon PHK Ratusan Karyawan di Unit Farmasi

Amazon telah melihat momentum yang sangat kuat dan masukan positif dari pelanggan dalam penawaran layanan kesehatannya, dan mereka akan terus berinvestasi pada hal tersebut.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 07 Feb 2024, 10:28 WIB
Seorang pekerja mencari barang pesanan milik pelanggan di pusat gudang toko online Amazon. (AP Photo/Joseph Nair)
Liputan6.com, Jakarta Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) berlanjut di raksasa teknologi Amazon, yang didirikan Jeff Bezos. Amazon mengkonfirmasi melakukan PHK terhadap ratusan karyawan di divisi Farmasi dan One Medical.
 
“Seiring dengan kami yang terus mempermudah masyarakat untuk mendapatkan dan tetap sehat, kami telah mengidentifikasi area di mana kami dapat mengatur ulang sumber daya sehingga kami dapat berinvestasi dalam penemuan dan pengalaman yang berdampak langsung pada pelanggan dan anggota kami dari segala usia,” kata pimpinan Amazon Health Service Neil Lindsay, dikutip dari CNBC International, Rabu (7/2/2024).
 
“Sayangnya, perubahan ini akan mengakibatkan hilangnya beberapa ratus posisi di One Medical dan Amazon Pharmacy,” ungkapnya, dalam memo kepada karyawan.
 
Dalam pernyataan terpisah, Lindsay mengatakan Amazon telah melihat momentum yang sangat kuat dan masukan positif dari pelanggan dalam penawaran layanan kesehatannya, dan mereka akan terus berinvestasi pada hal tersebut.
 
Business Insider melaporkan sebelumnya tentang PHK tersebut, yang menurut Lindsay mendahului pengumuman yang direncanakan perusahaan.
 
Seperti diketahui, Amazon terus memangkas jumlah karyawannya setelah lebih dari setahun melakukan PHK. 
 
Perusahaan teknologi ini telah memangkas lebih dari 27.000 karyawan antara sejak akhir tahun 2022 dan pertengahan tahun 2023, seiring dengan perampingan industri teknologi, serta inflasi dan kenaikan suku bunga. 
 
Pada awal tahun ini, Amazon mengumumkan PHK di unit Prime Video, MGM Studios, Buy with Prime, Twitch, dan Audible.
 
CEO Amazon Andy Jassy telah secara agresif memangkas biaya, menargetkan beberapa perusahaan yang lebih baru dan belum terbukti. Sejumlah kecil karyawan diberhentikan di unit Farmasi Amazon pada Juli 2023 lalu.
 
 

Akuisisi

Chief Financial Officer Amazon Brian Olsavsky mengatakan melalui telepon dengan wartawan menyusul laporan pendapatan kuartal keempat pekan lalu bahwa perusahaan masih berhati-hati dalam memperluas jumlah karyawan.
 
 “Jika kita dapat menemukan efisiensi dan berbuat lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit, kita juga akan melakukan hal yang sama,” katanya.
 
Akuisisi One Medical oleh Amazon
 
Pada Juli 2022, Amazon mengakuisisi One Medical senilai USD 3,9 miliar pada Juli 2022, yang merupakan kesepakatan terbesar ketiga dalam sejarahnya, sebagai bagian dari upaya bertahun-tahun untuk meningkatkan kehadirannya di layanan kesehatan. 
 
Selain mengakuisisi One Medical, perusahaan juga membeli PillPack pada tahun 2018 sebagai awal memasuki pasar apotek online, dan telah meluncurkan layanan klinik kesehatan virtual.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya