Liputan6.com, New Delhi - Kebakaran dilaporkan melanda pabrik kembang api di India. Sejumlah orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
"Setidaknya delapan orang tewas dan 80 lainnya luka-luka pada Selasa (6 Februari) dalam ledakan besar di sebuah pabrik kembang api di India yang menyebabkan bola api membumbung ke langit," kata pihak berwenang seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA) Rabu (7/2/2024).
Advertisement
Tayangan di televisi India menunjukkan kobaran api setelah ledakan di pabrik yang juga memproduksi petasan, dengan puluhan ambulans dikirim dan helikopter tentara dipanggil untuk mengevakuasi korban luka.
Pejabat senior polisi Distrik Rajeshwari Mahobia mengatakan kepada AFP bahwa sejauh ini ada delapan kematian dan sekitar 80 orang terluka di pabrik yang terletak di Harda, negara bagian Madhya Pradesh, seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.
Ketua Menteri Madhya Pradesh Mohan Yadav mengatakan laporan ledakan itu adalah "berita yang sangat menyedihkan" dan mengatakan petugas medis di unit luka bakar di rumah sakit besar terdekat telah diminta untuk "membuat persiapan yang diperlukan".
“Ambulans dikerahkan ke Harda dari daerah sekitarnya, dan tentara telah dihubungi untuk mengatur helikopter,” kata Yadav dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Setidaknya 20 ambulans berada di lokasi, dan 50 lainnya dikirim untuk membantu mereka yang terluka, tambah Yadav.
Dr Manish Sharma, seorang ahli bedah di rumah sakit distrik Harda, mengatakan pusat tersebut telah dibanjiri banyak korban insiden ledakan memicu kebakaran di pabrik kembang api India.
“Kami mencatat delapan kematian di rumah sakit kami, total 90 orang dirawat di sini sejauh ini dan kami telah merujuk 15 dari mereka ke rumah sakit yang lebih besar,” kata Sharma kepada AFP.
"Semakin banyak orang yang diselamatkan dari lokasi tersebut, mereka dibawa ke sini," ucap Sharma.
Insiden Berdesakan
Kailash Chand Parte, seorang pejabat senior distrik yang mengoordinasikan upaya penyelamatan dari pabrik tersebut, mengatakan bahwa mobil pemadam kebakaran sedang berjuang melawan kobaran api yang dahsyat.
"Api masih belum terkendali dan kami memiliki sekitar 15 mobil pemadam kebakaran dan banyak petugas penyelamat di lokasi," kata Parte.
Dia mengatakan sekitar 200 hingga 300 orang bekerja di pabrik tersebut, namun tidak diketahui berapa banyak orang yang berada di dalam pada saat ledakan terjadi.
"Sedikitnya 10 bangunan di sekitar kompleks tempat terjadinya ledakan rusak akibat intensitas ledakan," tambahnya.
Seorang polisi mengatakan kepada Times of India bahwa korban tewas termasuk mereka yang terinjak-injak saat panik untuk menghindari kobaran api.
Beberapa orang tewas dalam "insiden berdesakan setelah ledakan", kata petugas polisi setempat Abdul Raees Khan kepada surat kabar tersebut, dan menambahkan bahwa tim penyelamat "belum mencapai lokasi ledakan karena api masih berkobar".
Advertisement
Ledakan Sering Terjadi di Pabrik Petasan
Ledakan sering terjadi di bengkel petasan di India.
Kembang api sangat populer di India, khususnya selama festival Hindu Diwali, serta untuk digunakan selama perayaan pernikahan.
Namun banyak pabrik yang tidak mematuhi persyaratan keselamatan dasar dan beroperasi tanpa izin.
Pada tahun 2019, setidaknya 18 orang tewas dalam ledakan pabrik kembang api di Batala di negara bagian Punjab, dan 10 lainnya tewas pada tahun yang sama di Bhadohi di Uttar Pradesh.