Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengungkapkan, dua korban kebocoran gas amonia dari pabrik es di kawasan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, masih dirawat intensif di ruang ICU.
Menurutnya, hingga saat ini ada 11 pasien yang masih dirawat inap di rumah sakit. Dengan rincian, satu pasien masih di ruang ICU RSUD Kabupaten Tangerang, satu pasien lagi di ICU RS Hermina.
Advertisement
Sedangkan 9 pasien pasien lainnya dirawat di Rumah Sakit Arrahmah, RSSA Karawaci, RSUD Kabupaten Tangerang dan Rumah Sakit Hermina Tangerang.
“Alhamdulillah dari puluhan pasien yang dirujuk, saat ini sebagian besar kondisinya sudah pulih dan kembali ke rumah. Kondisi 11 pasien yang masih dirawat sudah ditangani tim medis dari masing-masing rumah sakit dan dalam pantauan dokter sampai dinyatakan sembuh dan kembali pulih,” jelas dr. Dini, Rabu (7/2/2024).
Dini mengatakan, segala bentuk pembiayaan pengobatan pasien dibebankan kepada managemen pabrik es tersebut. Termasuk biaya yang tidak tercover oleh BPJS.
Buka Posko Kesehatan
Dia pun menjelaskan, dalam kejadian ini Dinkes Kota Tangerang bersama Puskesmas Karawaci Baru, Puskesmas Pabuaran dan Puskesmas Pasar Baru juga membuka posko kesehatan. Tercatat, pasien yang ditangani dalam posko kesehatan tersebut ialah 45 warga.
“Mereka yang ditangani di posko merupakan warga terdampak dengan keluhan ringan, seperti sesak napas dan mata perih. Pascaditangani dengan obat-obatan dan instalasi farmasi yang tersedia, alhamdulillah pulih tanpa perlu dirujuk,” katanya.
Kemudian, setelah kejadian kebocoran tersebut, Dinkes Kota Tangerang melalui tim Cageur Jasa akan melakukan penyisiran pengecekan kesehatan warga di sekitar pabrik es tersebut.
Advertisement
Polisi Selidiki Kebocoran Gas Amonia dari Pabrik Es di Tangerang
Polisi menyelidiki kasus kebocoran gas amonia dari pabrik es di kawasan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten dengan memeriksa sejumlah saksi. Para saksi dibawa ke Polsek Karawaci untuk dimintai keterangan.
"Saat ini kami sudah kumpulkan saksi-saksi yang ada, dan mendata para korban untuk melakukan penyidikan lebih lanjut," kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Selasa (6/2/2024).
Para saksi dibawa ke Polsek Karawaci sejak Selasa pagi. Sementara hingga saat ini, kepolisian bersama Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang masih fokus terhadap penanganan para korban dan juga penjinakan gas amonia yang bocor.
"Langkah-langkah yang diambil terlebih dulu menyelamatkan masyarakat, fokus kami pada korban dulu. Saat ini sudah aman terkendali. Sebelumnya tadi pagi gas amonia ini cukup menyengat baunya dan sangat berbahaya untuk masyarakat," ujar Kapolres.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, polisi menemukan kebocoran terjadi pada pipa penyalur gas. Terlihat, ada pipa yang terbuka pada saat proses produksi es tengah berlangsung.
"Untuk sementara kebocoran itu mengandung gas amonia, itu karena pabrik es, mereka membutuhkan gas amonia untuk pembekuan, supaya tetap dingin," katanya.